Jumat 25 Oct 2019 16:00 WIB

GBLA tak Dipakai PD U-20, Ini Reaksi Wakil Wali Kota Bandung

Yana Mulyana masih berharap GBLA digunakan untuk venue Piala Dunia U-20 2021.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Relawan membersihkan halaman saat aksi bersih-bersih Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Relawan membersihkan halaman saat aksi bersih-bersih Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) U-20 2021. Sejumlah pertandingan akan digelar di 10 stadion.

Stadion itu adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang, Bekasi), Pakansari (Bogor), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta). Kemudian Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali). Dari nama-nama tersebut, tidak terdapat nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana angkat bicara seputar tidak dipilihnya GBLA menjadi salah satu stadion yang akan digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 2021. Menurutnya, pihaknya tetap berharap stadion kebanggaan orang Bandung bisa dipakai untuk perhelatan dunia tersebut.

"Ya, kami berharap (GBLA dipakai) karena itu 2021. Kami masih punya harapan karena secara standar GBLA memungkinkan (dipakai)," ujar Yana, Jumat (25/10).

Yana menyatakan, pengelolaan sebagian infrastruktur Stadion GBLA masih belum selesai diserahterimakan oleh pihak pengembang. Sehingga, pemkot masih menunggu dari pihak tersebut. "Masih ada masalah (pengelolaan), bolanya ada di pihak lain bukan di kami. Kami upaya terus, titik awalnya dari proses serah terima dulu," katanya.

Yana menjamin jika masalah GBLA sudah selesai, maka dimungkinkan pihaknya mengajukan agar stadion dipakai pertandingan Piala Dunia U-20. Menurutnya, jika sampai batas waktu yang ditentukan pengajuan belum memenuhi syarat, maka bisa dihentikan.  "Waktu itu pernah ada yang lihat (FIFA) ke GBLA. Sayang juga (nggak dipakai) stadion sudah bagus. Kami ikhtiar bagaimana meyakinkan PSSI dan FIFA," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement