REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya siap membenahi lima lapangan pendamping yang nantinya digunakan sebagai tempat latihan peserta tim Piala Dunia U-20 tahun 2021. Surabaya menjadi salah satu kota tuan rumah penyelenggara yang disiapkan oleh PSSI.
"Ini bentuk keseriusan Surabaya menyambut tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021," ujar Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kota Surabaya Afghani Wardhana ketika ditemui di kantor Dispora di Surabaya, Jumat (25/10).
Jika Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang diajukan sebagai venue disetujui FIFA, Surabaya harus menyiapkan lima lapangan pendamping. Kelima lapangan yang disiapkan, yaitu Stadion Gelora 10 November, Lapangan Karanggayam, Lapangan Lakarsantri, Lapangan Sambikerep, dan Lapangan Sememi.
Menurut dia, kelima lapangan tersebut akan dibenahi, antara lain sarana dan fasilitas yang sesuai standar internasional (FIFA), seperti ruang ganti pemain, toilet, lampu lapangan hingga penutup atau pagar agar latihannya bisa bersifat tertutup.
"Sekarang sudah ada yang sedang dibenahi dan di lima lapangan itu harus benar-benar memenuhi standar FIFA," ucapnya.
Mantan sekretaris DPRD Surabaya itu menjelaskan bahwa saat ini Surabaya memiliki hampir 50 unit lapangan sepak bola dan 100 lebih lapangan futsal, sehingga tak mengalami kesulitan berarti saat membutuhkan lapangan pendamping.
Total ada 10 stadion yang siap digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang, yaitu Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor dan Stadion Manahan di Solo.
Berikutnya, Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Stadion Mandala Krida di Yogyakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Wibawa Mukti di Cikarang Timur, Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi serta Stadion Si Jalak Harupat di Bandung.