Ahad 27 Oct 2019 13:56 WIB

Electrik Jakarta Marathon Dongkrak Potensi Wisata

Electrik Jakarta Marathon juga mengukut prestasi pelari nasional

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Sekjen INASGOC,Eris Herryanto, ikut lomba lari Electric Jakarta Marathon 2018. Penerbang pertama pesawat tempur F15 ini ikut di jarak 5 km. Lomba digelar Ahad (28/10) yang di mulai dan berakhir. Dikawasan GBK Senayan Jakarta.
Foto: Republika/Fitriyanto
Sekjen INASGOC,Eris Herryanto, ikut lomba lari Electric Jakarta Marathon 2018. Penerbang pertama pesawat tempur F15 ini ikut di jarak 5 km. Lomba digelar Ahad (28/10) yang di mulai dan berakhir. Dikawasan GBK Senayan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang lomba lari Electrik Jakarta Marathon yang mendongkrak potensi wisata Indonesia khususnya ibukota DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kurleni, disela-sela acara Elictrik Jakarta Marathon 2019, Ahad (27/10) di kawasan GBK Senayan Jakarta.

"Ajang ini sejalan dengan arahan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif kabinet Indonesia maju, Wishnutama Kusubandio. Untuk membuat dan menumbuhkembangkan event-event besar dan berkualitas yang mampu mendatangkan banyak wisatawan mancanegara." jelasnya.

Kurleni menambahkan, "Kami sangat mengapresiasi komitmen kuat ajang yang termasuk dalam kategori Spotrourism yang konsisten digelar selama tujuh tahun terakhir. Ini akan mendongkrak potensi wisata di Jakarta." Jelas Kurleni yang juga ikut partisipasi untuk jarak 5Km.

Plt Direktur Utama PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani bangga menjadi bagian dari event wisata olahraga berskala internasional. "Dengan mengusung tema energi optimisme diharapkan ajang ini menjadi kontribusi kami dalam mendorong masyarakat menuju eco life style dan mengembangkan Spotrourism ibukota Jakarta."

Chairman Electrik Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar mengharapkan ajang ini sebagai ajang mengukur prestasi bagi pelari nasional. "Sebagai  stimulan kami menyediakan hadiah satu unit mobil bagi pelari Marathon tanah air yang berhasil memecahkan rekor nasional. Sudah 26 rekor nasional putra belum terpecahkan atas nama Eduardus Nabunome dengan waktu 2:19:18 (dua jam, 19 menit, 18 detik). sedangkan untuk putri dipegang Triyaningsih tahun 2010 dengan waktu 2:31:49."

Untuk kali ini lomba yang menyiapkan hadiah satu unit mobil bagi pemecah rekor nasional nomor marathon ini diikuti oleh 16.500 peserta. Tercatat sebanyak 1.421 adalah pelari asing yang datang dari berbagai negara, antara lain, Jepang, Malaysia, India, Amerika Serikat, Prancis, Belanda, Italia, Korea Selatan, dan Singapura.

Seperti tahun sebelumnya pelari asal Jepang mendominasi jumlah pelari asing. Tercatat ada 512 pelari asal Jepang, jumlah ini meningkat 85 orang dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh 427 pelari asal Jepang.

Electrik Jakarta Marathon 2019 yang sudah tiga tahun berturut-turut berhasil masuk dalam kalender 100 event nasional ini (Calendar of event) dilepas pada Ahad (27/10) pukul 04.30 bertempat di Plaza Utara GBK Senayan Jakarta. Selain Kurleni, kepala Dinas pemuda dan olah DKI Jakarta, Achmad Firdaus, plt Direktur Utama PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani dan chairman Electrik Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar ikut melepas peserta lari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement