REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Valentino Rossi mengaku cukup menikmati pertarungan di Grand Prix Australia, Ahad (27/10), di saat ia merayakan GP ke-400 sepanjang kariernya di lintasan. Rossi menjalani start yang sempurna dari P4, melesat ke depan untuk memimpin lomba menuju tikungan pertama Sirkuit Phillip Island.
Namun, pembalap yang telah menang enam kali di kelas premier, termasuk satu kali di era 500cc, di Phillip Island itu mengakhiri balapan hari itu di P8.
"Start yang luar biasa dan cara yang sangat baik untuk merayakan Grand Prix ke-400 saya, bisa bertahan sedikit di depan," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Setelah Maverick Vinales, Marc Marquez dan Cal Crutchlow memisahkan diri dari rombongan utama di depan, Rossi harus berjuang menahan gempuran para pembalap lainnya, termasuk tiga rider Ducati.
"Pada akhirnya, tentunya hasil ini tidaklah fantastis. Tapi saya tidak terlalu jauh dari Jack Miller yang berada di podium. Saya bisa membalap dengan cara yang lebih baik dan lebih kompetitif dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya," kata Rossi.
Meski Yamaha unggul di tikungan cepat yang menjadi karakter Sirkuit Phillip Island, salah satu kelemahan utama mereka adalah pada kecepatan puncak di tikungan lurus. Ini yang membawa Rossi tak jarang disalip rival-rivalnya yang lebih cepat.
Juara dunia sembilan kali asal Italia itu kini telah puasa naik podium teratas di 44 balapan terakhir sejak GP Belanda 2017. Jumlah balapan tanpa gelar yang sama bagi Rossi sejak GP Malaysia Sepang 2010 hingga GP Belanda 2013, termasuk dua tahun Rossi bersama Ducati
"Tapi kami perlu lebih lagi, kami perlu lebih kuat dan bekerja lagi. Tapi balapan di Phillip Island selalu luar biasa pada akhirnya itu adalah satu pertarungan lainnya," kata dia.
Saat ini Rossi masih di peringkat tujuh klasemen dengan 153 poin, tertinggal 10 poin dari rookie Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang gagal menyelesaikan balapan karena terlibat kecelakaan dengan Danilo Petrucci (Ducati).
Sementara itu, Vinales, rekan satu timnya di Monster Energy Yamaha MotoGP, gagal finis setelah kalah di duel lap terakhir melawan Marquez dan terjatuh tiga tikungan jelang finis.