REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Daud Yordan sudah menyiapkan beberapa strategi untuk menghadapi petinju Afrika Selatan Michael Moekoena pada pertarungan di Malang, Jawa Timur, 17 November. Daud merupakan pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram).
"Saya punya beberapa stok strategi yang akan saya terapkan saat menghadapi Moekoena. Sebab gaya bertarung petinju Afrika Selatan tersebut cukup efektif untuk menghadapi petinju dengan karakter seperti saya," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Ahad (27/10) petang.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat tersebut, Moekoena memiliki gaya bertarung counter boxer yang lebih banyak menunggu serangan, baru kemudian memasukkan pukulan ke arah lawan. Sementara Daud tipe petinju yang lebih suka membombardir lawan dengan pukulannya.
Karena itu, Daud tidak akan selalu menerapkan gaya bertarung yang selama ini diperlihatkannya. Ia mengaku akan melihat kondisi di atas ring dan memilih strategi yang tepat.
"Saya punya stok beberapa gaya untuk menghadapi Moekoena," katanya menegaskan.
Daud saat ini menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari. Ia sudah satu pekan ini menjalani latihan dengan empat mitra tanding lokal. Mereka, yakni Rey, Lewi, Daud Bahari, dan Ongen Saknosiwi.
Ongen Saknosiwi juga akan bertarung pada hari yang sama dengan Daud Yordan melawan petinju Filipina Marco Demecillo.
"Ongen juga menjadi sparring saya saat latihan," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.
Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan mendatang merupakan yang ketiga kalinya bagi Daud selama berkarier di dunia tinju profesional. Ketika masih berkecimpung di kelas bulu, Daud pernah menghadapi Simpiwe Vetyeka asal Afrika Selatan. Pada pertarungan yang dimainkan di Jakarta, 14 April 2013 itu, Daud kalah.
Kemudian pada 6 Desember 2013, Daud Yordan pernah mengalahkan petinju Afrika Selatan lainnya, Sipho Taliwe di Australia.
Selain mempertemukan Daud dengan Michael Moekoena, promotor juga akan mengelar laga antara petinju Indonesia lainnya Ongen Saknosiwi, yang merupakan juara WBC Asia, melawan petinju Filipina Marco Demecillo.
Daud memiliki rekor bertarung 39 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalahLawannya memiliki rekor bertarung 15 kali menang (10 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah.
Pertarungan terakhir yang dijalani Daud, yakni menang TKO ronde kelima atas petinju Thailand Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, 4 Agustus 2019. Sedangkan pertarungan terakhir yang dijalani Michael Moekoena adalah saat dikalahkan rekan senegaranya Siphosethu Mvula pada pertarungan di Inggris, 29 September 2019.