REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menjadikan rekor buruk timnya saat menghadapi PSM Makassar sebagai motivasi tambahan bagi para pemainnya. Bhayangkara FC akan menjamu PSM Makassar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa (29/10) besok.
"Itu adalah motivasi bagi para pemain. Mereka tahu apa yang diharapkan," kata Munster.
Statistik memihak PSM terkait pertemuan dengan The Guardians. Dari lima pertemuan, Juku Eja berada di atas angin dengan catatan empat kemenangan dan satu kali imbang. Saat ditanya mengenai pemain-pemain PSM yang perlu diwaspadai, Munster memilih untuk merahasiakannya dan mengatakan hal itu merupakan diskusi internal dia dengan skuatnya.
Lini depan Bhayangkara yang tidak konsisten menjadi salah satu kelemahan tim itu dalam beberapa laga terakhir. Namun Munster mengatakan yang dapat timnya lakukan adalah terus bekerja keras dan berlatih, serta memompa kepercayaan diri para pemain bahwa mereka mampu mencetak gol.
"Saat sudah mendapatkan gol pertama, gol-gol berikutnya akan datang. Dalam dua laga terakhir kami mampu clean sheet, namun dalam sepak bola tim pemenang adalah tim yang mampu mencetak lebih banyak gol," ujarnya.
Munster mengatakan dirinya akan melakukan rotasi terhadap beberapa pemain karena hasil-hasil pertandingan terakhir dianggapnya kurang maksimal. Pemain Bhayangkara Muhammad Nur Iskandar meyakini timnya telah siap untuk pertandingan besok, karena mereka telah mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Dari persiapan beberapa hari menjelang pertandingan, kami latihan sampai benar-benar maksimal. Dari materi latihan yang kami jalani benar-benar membuat kami tidak sabar menghadapi PSM," tutur Nur Iskandar.
Bhayangkara saat ini menghuni peringkat kesepuluh di klasemen sementara Liga 1, dengan koleksi 28 poin. Pada pertandingan terakhirnya Rabu pekan lalu, mereka ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya Persib Bandung.