Selasa 29 Oct 2019 06:29 WIB

Pesepak Bola Putri Spanyol Mogok Soal Gaji

Poin utama konflik antara klub dan pemain adalah kontrak paruh waktu.

Ilustrasi Permainan Sepak Bola
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Permainan Sepak Bola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) menyatakan, Senin (28/10), para pesepak bola putri dari klub papan atas Spanyol akan melakukan aksi mogok main tanpa batas waktu mulai 16 November. Ini terkait ketidaksepakatan tentang gaji dan sejumlah persyaratan.

Pekan lalu, 93 persen pemain yang tampil di 16 klub Divisi I memilih untuk mogok. Ini setelah pertemuan antara AFE, serikat pekerja lain, dan Asosiasi Klub Sepak Bola Putri gagal untuk menyelesaikan masalah, sehingga rencana itu diumumkan .

"Belum ada kesepakatan dengan Asosiasi Klub Sepak Bola Putri dan oleh karena itu, pemogokan tanpa batas waktu untuk pertandingan Divisi I telah diserukan, yang akan dimulai akhir pekan 16-17 November," kata AFE dalam sebuah pernyataannya.

Poin utama konflik antara klub dan pemain adalah kontrak paruh waktu. AFE meminta minimal 12 eibu euro per bulan per pemain sebagai gaji paruh waktu. Sementara klub menawarkan 8.000 euro.

"Kami adalah 100 persen pemain sepak bola, dalam tiap-tiap jam sehari," kata Ainhoa Tirapu, wakil presiden komite sepak bola putri AFE dan kiper Athletic Bilbao, pekan lalu.

Kompetisi papan atas sepak bola putri dijalankan oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Sebuah sumber RFEF mengatakan bahwa pihaknya mengikuti permasalahan itu dengan rasa prihatin, meskipun itu adalah masalah antara klub dan para pemain.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement