Selasa 29 Oct 2019 08:35 WIB

Ini Strategi Lewis Hamilton Saat Juara di GP Meksiko

Pembalap Inggris itu mengalami kerusakan lantai mobil sejak lap pertama.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, berhasil finis pertama pada seri balapan F1 GP Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, pada Senin (28/10) dini hari WIB. Ini sekaligus menjadi kemenangan ke-10 Hamilton pada balapan F1 musim 2019.

Namun, pembalap Inggris itu mengungkapkan, kemenangan tersebut tidak diraih dengan mudah. Ia harus mengubah gaya mengemudinya untuk menangani kerusakan pada lantai mobil Mercedes W-10 yang dikendarainya.

Kerusakan yang dialami Hamilton terjadi setelah melakukan kontak dengan Max Verstappen pada putaran pertama sehingga membuatnya terdorong ke rumput. Beruntung, ia berhasil kembali ke lintasan dan mengamankan posisi keempat.

Pembalap Inggris itu kemudian merebut kembali posisi pertama pada lap ke-44. Selain kerusakan yang terjadi pada lantai mobilnya, Hamilton juga diminta untuk mengganti ban dengan yang lebih keras pada lap ke-48.

"Mobil saya benar-benar rusak di lantai belakang. Saya keluar lintasan sepersepuluh detik, jadi cukup sulit untuk menjaga keseimbangan," kata Hamilton dikutip dari Crash.net, Senin (28/10). "Dengan mengganti gaya mengemudi yang berbeda saya berhasil mempertahankannya pada lintasan lurus dan sempit."

Hamilton pun unggul 1,7 detik atas Sebastian Vettel dari Ferrari. Sementara rekan setimnya Valtteri Bottas finis ketiga dengan selisih 3,5 detik.

Hamilton mengaku harus mengelola ban terakhirnya untuk jarak yang masih jauh. Namun, ia beruntung saat para pesaingnya mengambil waktu yang cukup lama di pitstop. "Sangat menggembirakan mendengar orang lain pergi terlalu lama, tetapi dia (Vettel) mulai mengambil langkah menjelang akhir dan saya harus berjuang untuk dapat mempertahankan celah itu untuk beberapa lap terakhir," kata dia. "Itu tidak mudah, dia (Vettel) sangat cepat."

Sementara itu, pembalap Ferrari, Sebastian Vettel mengaku telah berjuang keras untuk merebut posisi pertama dari Hamilton. Namun, Ia menghadapi kesulitan karena terus dibayang-bayangi oleh Valtteri Bottas. "Balapan yang sangat ketat. Fokus saya untuk mengejar Hamilton sempat terganggu karena Bottas terus mengekor," kata Vettel.

Adapun bagi Hamilton, keberhasilan finis pertama di Autodromo Hermanos Rodriguez adalah kemenangan keduanya pada GP Meksiko setelah 2016. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi kemenangan ke-100 Mercedes dalam ajang F1. Pembalap asal Inggris itu menyamai catatan Alain Prost, Nigel Mansell, dan Max Verstappen yang dua kali menjadi kampiun pada GP Meksiko. Namun, meski mendapat tambahan 25 poin, Hamilton belum memastikan gelar juara dunia F1 tahun ini.

Posisi Hamilton memang semakin mantap di puncak klasemen F1 dengan koleksi 363 poin. Namun, raihan poin Hamilton itu masih bisa dikejar oleh rekan satu timnya, Valtteri Bottas. Saat ini, pembalap asal Finlandia itu berada peringkat kedua klasemen dengan 289 poin.

Masih ada tiga seri balapan yang tersisa, yakni di Amerika Serikat, Brasil, dan Uni Emirat Arab. Jika Bottas mampu menyapu bersih tiga seri tersisa dengan finis pertama, ia akan finis dengan raihan 364 poin. Namun, skenario itu hanya akan terjadi apabila Hamilton sama sekali gagal finis pada tiga seri balapan tersebut.

Klasemen pembalap F1 setelah GP Meksiko:

Lewis Hamilton - 363

Valtteri Bottas - 289

Charles Leclerc - 236

Sebastian Vettel - 230

Max Verstappen - 220

Klasemen konstruktor setelah GP Meksiko:

Mercedes - 652

Ferrari - 466

Red Bull Honda - 341

McLaren - 111

Renault - 73

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement