Selasa 29 Oct 2019 21:20 WIB

Bhayangkara Atasi Perlawanan Sengit PSM

Mantan pemain Persija Jakarta Bruno Matos mencetak dua gol untuk Bhayangkara.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Pemain Bhayangkara FC Bruno Matos dikepung pemain PSM Makassar.
Foto: Dok Media Bhayangkara
Pemain Bhayangkara FC Bruno Matos dikepung pemain PSM Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara FC berhasil memetik poin penuh saat menjamu PSM Makassar pada laga lanjutan pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (29/10) malam WIB. Laga yang berlangsung ketat itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Bhayangkara. Mantan pemain Persija Jakarta Bruno Matos mencetak dua gol untuk Bhayangkara pada laga ini.

Tambahan tiga angka membuat Bhayangkara naik ke posisi 10 dengan nilai 31 dari 25 laga. Sementara PSM tetap berada di posisi delapan dengan poin 33 dari 23 pertandingan.

Baca Juga

Jalannya laga

Bhayangkara FC mengambil inisiatif serangan pada awal laga. Upaya Bhayangkara membuahkan hasil pada menit keenam melalui gol Lee Yoo-joon. Ia melepaskan tendangan setengah voli menyambut bola rebound dari kemelut yang terjadi di depan gawang Rivky Mokodompit.

Skuat Juku Eja merespons dengan memberikan ancaman ke lini pertahanan Bhayangkara FC. Namun, hingga menit ke-15 bangunan serangan PSM selalu berhasil dipatahkan oleh pemain belakang Bhayangkara FC. Sebaliknya, para pemain belakang PSM kerap jatuh bangun untuk menjaga lini pertahanan saat Bhayangkara melancarkan serangan balik dengan cepat.

PSM nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-18. Namun, Amido Balde gagal menggapai bola yang diumpan oleh Wiljan Pluim ke kotak 16 Bhayangkara FC.

Peluang didapatkan Bhayangkara saat Aaron Evans dinilai melakukan pelanggaran pada menit ke-22. Namun, Bruno Matos yang mengambil tendangan bola mati gagal mengirimkan bola ke depan gawang PSM Makassar. Bola berhasil disapu ke depan oleh Taufik Hidayat.

Enam menit berikutnya, Amido Balde kembali mendapat peluang emas saat menerima umpan di muka gawang Wahyu Tri. Namun, tandukan Amido masih melenceng dari sasaran. Sejurus kemudian, serangan cepat dilancarkan oleh pemain Bhayangkara. Setelah menembus pertahanan PSM, Bruno Matos lantas melepaskan umpan ke tengah namun gagal digapai oleh Hedipo.

PAda menit ke-32, peluang PSM Makassar diciptakan oleh Wiljan Pluim melalui tembakkan bola mati di luar kotak 16. Namun, tembakan keras yang mengarah langsung ke gawang, masih meleset tipis dari sasaran. Hingga pada menit ke-34, PSM akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui tandukan Rizky Pellu saat menyelesaikan umpan dari Rizky Eka. Skor sementara imbang 1-1.

Kedua tim secara bergantian saling jual beli serangan di waktu yang tersisa. Beberapa peluang juga berhasil diciptakan, namun tidak ada gol tambahan yang diciptakan kedua tim hingga turun minum. Babak pertama pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada babak kedua, Bhayangkara berusaha menggebrak. Upaya tim tuan rumah berbuah  hasil pada menit ke-52. Gol berawal dari kerja sama satu-dua antara Herman Dzumafo dengan Bruno Matos. Operan terakhir Dzumafo disambut Matos dengan kaki kiri yang mampu menjebol gawang PSM.

Pada menit ke-65 PSM justru semakin tertinggal melalui gol kedua yang diciptakan Bruno Matos setelah berhasil memotong bola yang dilakukan oleh pemain belakang PSM Makassar di lini pertahanannya sendiri. Dengan kepercayaan dirinya, Matos kembali menggetarkan gawang PSM dengan skill individunya. Skor sementara 3-1, keunggulan milik Bhayangkara FC.

Meski unggul dua gol, Bhayangkara tampak tidak mengendurkan serangannya ke lini pertahanan PSM Makassar. Tim asuhan Paul Munster tidak banyak memberikan ruang kepada pemain PSM untuk memberikan ancaman ke gawang yang dijaga Wahyu Tri. Pada menit ke-75, umpan panjang diberikan oleh Dzumafo ke depan, namun bola gagal diterima dengan baik oleh Bruno Matos.

Beberapa kali, PSM berusaha membangun serangan dari bawah namun selalu menemui kebuntuan saat serangan mencapai lini pertahanan Bhayangkara FC. Bahkan pada menit ke-76, Amido Balde gagal menyambut umpan dari Marc yang mengarah tepat di muka gawang Wahyu Tri. Menanggapi kebuntuan tersebut, pada menir ke-79 pelatih PSM Makassar memantapkan serangan dengan manarik bek Hasyim Kipuw, diganti oleh penyerang Ferdinand Sinaga.

Akhirnya, skema serangan yang diupayakan Darije berhasil membuahkan hasil. Ferdinand berhasil memanfaatkan penyelamatan tidak sempurna yang dilakukan Wahyu Tri pada menit ke-87 saat berusaha menghalau tandukan dari Amido Balde. Ferdinand langsung menyambar bola liar tersebut dan memperkecil kedudukan menjadi 2-3. Namun, hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup oleh wasit, skor tetap bertahan 3-2, kemenangan bagi PSM Makassar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement