REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri menilai skuatnya menunjukkan perkembangan positif terutama dari sisi fisik dan transisi permainan. Kedua aspek ini sebelumnya menjadi kekurangan dari skuat Garuda Muda.
“Perkembangan fisik pemain bagus. Transisi menyerang ke bertahan dan sebaliknya juga semakin baik meski masih harus ditingkatkan,” kata Indra usai menyaksikan pertandingan internal skuatnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/10).
Untuk melihat peningkatan kualitas skuatnya, pelatih asal Sumatera Barat ini sengaja menggelar pertandingan internal pada Selasa mulai pukul 18.30 WIB. Ia menurunkan dua tim dalam strategi dan rencana permainan berbeda.
“Ini sesuai dengan program kami. Saya mau melihat bagaimana hasil latihan selama sekitar satu minggu terakhir,” kata juru taktik yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 edisi 2013 dan Piala AFF U-22 edisi 2019.
TC timnas U-22 digelar sebagai persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina. TC itu telah diikuti oleh tiga dari lima pemain senior, berusia di atas 22 tahun, yakni Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Zulfiandi.
Akan tetapi, hari ini hanya Evan Dimas yang terlibat dalam pertandingan internal. Hansamu Yama dan Zulfiandi sudah kembali ke klub masing-masing.
Pemain senior Manahati Lestusen dipastikan tak terlibat di SEA Games 2019 karena cedera, sedangkan penyerang Alberto Goncalves belum bergabung karena masih dalam pemulihan cedera di klubnya Madura United.
Pertandingan sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Indonesia membidik medali emas dan bergabung dalam Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam dan juara bertahan Thailand. Sebelum SEA Games, Indonesia akan menghadapi Iran pada dua laga persahabatan pada pertengahan November 2019.