Rabu 30 Oct 2019 13:33 WIB

Kerusuhan Stadion GBT tak Ganggu Persiapan Piala Dunia U20

Kerusuhan suporter Persebaya di Stadion GBT tak ganggu persiapan Piala Dunia U20.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Suporter Persebaya memasuki lapangan usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019).
Foto: Antara/Moch Asim
Suporter Persebaya memasuki lapangan usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wahardana menegaskan, kerusakan yang timbul akibat kerusuhan di Stadion Gelora Bung Tomo tidak mengganggu persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2021. Dimana Stadion GBT diajukan menjadi salah satu venue perhelatan akbar tersebut.

"Tidak terpengaruh (persiapan Piala Dunia U20). Ini kejadian kecil saja yang dalam waktu sesingkat-singkatnya bisa diselesaikan," kata Afghani saat meninjau kerusakan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (30/10).

Baca Juga

Afghani menegaskan, persiapan untuk menjadikan Stadion GBT sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U20 tahun 2021 alan terus dilakukan. Bahkan dia yakin, Stadion GBT akan terpilih menjadi salah satu venue pertandingan. Apalagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah menginstruksikan untuk melakukan perbaikan.

"Saya yakin (Stadion GBT terpilih). Karena kami semua, ibu Wali Kota sudah mempersiapkan, memberi arahan kepada OPD terkait di bawah koordinasi Bappeko bahwa kita menyiapkan terkaut dengan penunjukkan Indonesia untuk penyelenggaraan Piala Dunia U20 tahun 2021," ujar Afghani.

photo
Suporter Persebaya memasuki lapangan usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019).

Oknum suporter Persebaya Bonek Mania membuat kericuhan usai tim yang mereka dukung dikalahkan PSS Sleman dengan skor 2-3 dalam pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (29/10). Tepat setelah wasit Thoriq Al Katiri meniup peluit akhir, beberapa suporter berlari ke tengah lapangan dan mendekati para pemain Persebaya untuk melancarkan protes.

Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bangku tim, jaring gawang, dan sarana serta fasilitas lainnya. Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.

photo
Suporter Persebaya memasuki lapangan usai pertandingan Liga 1 2019 antara Persebaya dan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (29/10/2019).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement