Rabu 30 Oct 2019 22:44 WIB

Menanti Terobosan Pioli untuk Rossoneri

Stefano Pioli harus membuat terobosan baru agar Milan meraih hasil positif.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Stefano Pioli
Foto: EPA-EFE/SERENA CAMPANINI
Stefano Pioli

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan menelan lima kekalahan dalam sembilan pertandingan di Serie A. Tumbang di markas Roma akhir pekan lalu membuat masalah di Milan tak kunjung usai meskipun berganti pelatih.

Oleh karena itu, Stefano Pioli harus membuat terobosan baru untuk bisa memberikan kemenangan perdana Rossoneri, sejak mengambil alih kursi pelatih dari Giampaolo.  Milan berada di posisi 13 saat ini jelang berhadapan dengan SPAL, Jumat (1/11) dini hari. Baru mengoleksi 10 poin dari sembilan pertandingan membuat Milan hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.

Baca Juga

Sehingga, kemenangan harus menjadi target utama saat lawan SPAL. Pioli juga diharapkan bisa mengatasi masalah di lini pertahanan, yang dianggap masih belum solid. Belum lagi, pemain Milan kerap kehilangan konsentrasi seperti yang terjadi ketika lawan Lecce dan Roma.

''Dengan sedikit lebih fokus dan konsentrasi, kami bisa menjaga pertandingan tetap seimbang lebih lama,'' ucap Pioli, dikutip dari Sempremilan, Rabu (30/10).

Pioli menilai, pemainnya bukan kekuangan determinas. Tapi, skuatnya terlalu banyak salah mengambil keputusan dan bisa berbahaya melawan tim dengan level yang sama. Seperti saat lawan Roma, Pioli mengungkapkan kalau timnya sering membuat bola dengan mudah. Oleh karena itu, Piolo harus menunjukan kepiawannya sebagai juru taktik untuk bisa meraih tiga poin di San Siro. 

''Kami harus bermain lebih baik di level teknik, dengan umpan yang lebih akurat. Tim ini harus tumbuh dan memperbaiki diri,'' ujarnya. 

Sementara SPAL, sedang berjuang untuk keluar dari Zona Degradasi yang saat ini berada di posisi 19. Tiga poin di San Siro bisa membuat mereka menyamai poin Milan dan lepas dari posisi tiga terbawah. Namun, peforma SPAL yang kurang bagus dalam beberapa pertandingan terakhir juga bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Milan yang ingin bangkit dari rentetan hasil buruk.

Sehari jelang pertandingan, skuat Milan mulai bekerja di gym dengan beberapa latihan untuk menstimulasi otot. Setelah itu tim dibagi menjadi dua kelompok, pertama diisi pemain yang tampil lawan ROma, setelah itu lanjut di gym. Kelompok lain berlatih di lapangan dan berlatih untuk fokus pada penguasan bola. Kabar baiknya, Bonaventura dan Caldara juga ikut berlatih. Sesi kedua latihan pada Rabu di Milanello fokus pada latihan otot di gym. Kemudian berlatih di lapangan dengan dua kelompok, sebelum fokus pada latihan reaktivitas otot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement