Kamis 31 Oct 2019 16:53 WIB

Glen Sugita: Erick Thohir Mundur dari PT Persib Bandung

Glenn menyampaikan apresiasi atas dukungan Erick selama ini.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Erick Thohir.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Erick Thohir kembali melepas jabatan yang dipegangnya setelah menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terbaru, Erick mundur dari posisi sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, perusahaan pengelola klub Persib Bandung.

Direktur Utama PT Persib Bandung Glenn Sugita menyampaikan pengumuman tersebut melalui akun Twitter-nya pada Kamis (31/10). Glenn menyampaikan apresiasi atas dukungan Erick selama ini.

Baca Juga

"Kami bersyukur atas terpilihnya Wakomut PT PBB, Bapak Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, selamat bekerja dan mengabdi untuk bangsa," tulis Glenn.

Erick bergabung dengan Persib sebagai pemegang saham saat Glenn mengajaknya pada 2009 silam. Selama Erick menjabat sebagai wakil komisaris, Persib telah menyumbangkan beberapa prestasi.

"Perlu diinformasikan, Erick Thohir kini telah resmi mundur sebagai Wakomut PT PBB, sehubungan tugas menjadi menteri BUMN. Selamat bekerja bagi bangsa dan negara, serta terima kasih atas dukungan selama ini, khusus untuk sahabat kami Erick Thohir," tutup Glenn dalam cicitannya ini.

Pekan lalu, Erick juga mundur sebagai salah satu pemegang saham Oxford United. Direktur Oxford United Sumrith Thanakarnjanasuth menyebut sudah menerima permintaan pengunduran diri dari Erick.

"Ini kehormatan besar bagi Erick dan seluruh keluarga Oxford United. Kami mengucapakan selamat untuknya dan yang terbaik bagi perannya yang baru," kata Tiger, sapaan Sumrith seperti dilansir dari laman Oxford Mail.

Tiger menerima pengunduran diri dari Erick Thohir tersebut. Sehingga Erick kini tidak lagi jadi bagian dari Oxford United.

"Saya yakin dia akan mendapat kesuksesan yang besar, tapi sayangnya ini berarti dia tidak bisa lagi jadi bagian dari klub sepak bola kami," kata Tiger.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement