Jumat 01 Nov 2019 02:18 WIB

Zarco Pasang Target Finis 10 Besar di Sepang

Dalam debut bersama tim independen Honda, Zarco mengemas poin dengan finis P13.

Johann Zarco
Foto: EPA-EFE
Johann Zarco

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Johann Zarco memasang target finis posisi 10 besar di Grand Prix Malaysia yang berlangsung di Sirkuti Sepang, Ahad (3/11), ketika menjalani balapan keduanya bersama tim LCR Honda. Pembalap asal Prancis itu menggantikan Takaaki Nakagami untuk tiga seri terakhir musim ini karena sang pebalap Jepang menjalani operasi bahu.

Dalam debut bersama tim independen Honda, Zarco mengemas poin dengan finis P13 di Australia pekan lalu dan optimistis bisa menuai hasil positif di Sirkuit Sepang akhir pekan nanti.

Baca Juga

"Tentu Sepang akan menjadi trek yang berbeda dari Phillip Island dan dia adalah trek di mana aku memiliki banyak kenangan bagus di MotoGP dan Moto2," kata Zarco seperti dikutip laman resmi tim, Kamis.

Zarco memenangi balapan di Malaysia dua tahun beruntun, 2015 dan 2016 ketika masih membalap di Moto2. Satu tahun berselang, Zarco finis podium pada tahun debutnya di MotoGP.

"Kepercayaan diri yang aku dapat dengan Honda di Phillip Island akan membantuku memulai latihan lebih baik. Aku akan bisa lebih menikmati kualitas dari motor ini, khususnya karena Sepang akan sangat cocok dengan motor ini, dengan titik pengereman lebih bnyak dan tikungan cepat yang sedikit.

"Aku memiliki energi yang sangat baik dan aku harap bisa mengemas sepuluh besar, mungkin lima besar," kata rekan satu tim Cal Crutchlow itu.

Di saat tiga tim pabrikan teratas, Ducati, Repsol Honda, Yamaha Factory Racing, masih bersaing untuk gelar tim pabrikan terbaik, LCR Honda masih memiliki kesempatan untuk bertarung untuk gelar tim independen setelah hasil positif di Australia.

Namun demikian, meski finis runner-up di Australia, Cal Crutchlow masih penasaran dengan performa motor RC213V di balapan seri ke-18 nanti mengingat hasil tes pramusim di Sepang kurang memuaskan.

"Kami tak pernah merasa bagus di sana ketika tes musim dingin. Saat itu kami sedang dalam tahap mempelajari motor baru ini," kata Crutchlow.

"Kami sadar jika motor ini lebih sulit dikendalikan dari pada tahun-tahun sebelumnya dan setelah mencoba membuat motor ini lebih tenang di trek Malaysia ini jadi aku menantikan tiba di sana dan melihat apakah motor bekerja lebih baik dari yang kami lakukan di tes itu."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement