Sabtu 02 Nov 2019 12:10 WIB

Buka KLB PSSI, Menpora Tegaskan Pemerintah Netral

Ke depan, pemerintah tidak ikut campur urusan cabang olahraga, termasuk PSSI.

Rep: Fitriyanto/ Red: Friska Yolanda
Peserta KLB PSSI menyanyikan lagu Indonesia Raya, menandakan dimulainya KLB PSSI yang digelar hari ini Sabtu (2/11) di Hotel Shangrila Jakarta.
Foto: Republika/Fitriyanto
Peserta KLB PSSI menyanyikan lagu Indonesia Raya, menandakan dimulainya KLB PSSI yang digelar hari ini Sabtu (2/11) di Hotel Shangrila Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Zainuddin Amali membuka secara resmi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019. Dalam acara yang digelar pada Sabtu (2/11) di Hotel Shangrila Jakarta ini Menpora menegaskan bahwa pemerintah bersikap netral, dengan tidak memihak kepada salah satu calon.

"Sejauh ini telah beredar foto saya dengan satu calon ketua PSSI, padahal ada empat calon. Tidak itu saja sejumlah mantan pemain tahun 1970-an juga mendatangi saya. Semuanya saya terima dan saya dengarkan tidak ada keberpihakan pemerintah dalam KLB PSSI ini," Jelasnya.

Menpora menambahkan, kalau pemerintah juga membuka KLB PSSI jika ada persetujuan dari FIFA. "Saya katakan kalau FIFA oke maka pemerintah oke. Tadi ada perwakilan FIFA, AFC. Bahkan presiden FIFA memberikan sambutan dalam KLB 2 November ini. Itu artinya FIFA sudah merestui agenda ini," katanya.

Pemerintah saat ini dan ke depannya dalam posisi tidak mau ikut campur urusan cabang olahraga (cabor) termasuk PSSI. Masalah internal cabor, ujarnya, silakan selesaikan sendiri. 

"Kalau tidak bisa undang KONI dan KOI untuk menyelesaikan. Jika tidak bisa juga barulah Pemerintah. Kedepan kita berikan otoritas kepada cabor," ujar Zainuddin.

Dalam sambutannya Menpora juga mengatakan jika semua peserta kongres menghayati 

Lagu mars PSSI, tidak ada kongres yang rusuh. "Kita dalami dari mars PSSI, sepakbola mempersatukan bukan mencerai beraikan. Sepakbola adalah kebanggaan untuk kibarkan merah putih di seantero dunia," lanjutnya.

Politisi partai Golkar ini mengungkapkan, kalau Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan olahraga. Harapan presiden sangat besar terhadap sepakbola nasional. Oleh sebab itu ketua terpilih jangan kecewakan ratusan juta rakyat. 

"Ada perintah harus segera buat roadmap sepakbola Indonesia. Kami berharap selesai KLB PSSI ini, KONI Pusat, KOI dan PSSI melaksanakan perintah inpres untuk membuat roadmap sepakbola Indonesia," ucapnya.

Menpora menambahkan, pemerintah menaruh harapan para peserta, calon ketua umum, wakil ketua umum DNA komite eksekutif. Menpora juga meminta setiap orang untuk menurunkan ego dan mengedepankan kepentingan sepakbola nasional agar KLB berjalan tertib dan aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement