REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Sebuah kenyataan berat harus dihadapi Giorgio Chiellini. Kapten Juventus menepi saat musim 2019/2020 baru dimulai.
Tepatnya pada Akhir Agustus 2019, Chiellini mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada lutut kanan. Walhasil, bek tengah 35 tahun ini naik meja operasi.
Chiellini diprediksi sembuh total paling cepat pada Februari 2020. Saat diwawancarai Juventus TV, sang kapten tetap tenang.
Ia tidak menyesali apa yang terjadi. Apalagi sampai mengutuknya. "Saya menganggap cedera ini sebagai tantangan bagi saya, untuk menunjukkan apa yang tersisa dari saya," kata Cheillini, dikutip dari Football Italia, Sabtu (2/11).
Maklum, ia termasuk pemain yang memasuki usia senja. Tidak lama lagi Chiellini bakal gantung sepatu.
Ia merasa mengalami pendewasaan. Tak hanya soal cedera tersebut, melainan apa yang telah dicapainya hingga saat ini.
"Sebanyak 500 pertandingan dengan Juve, menjadi kapten Juve, 100 pertandingan bersama tim nasional Italia, dan kapten timnas. Itu momen bersejarah," ujarnya.
Ia telah memenangkan semua trofi domestik bersama Juve. Namun, ia selalu termotivasi mengejar gelar lain.
Pada intinya, menurut Chiellini, dirinya selalu berusaha berkontribusi maksimal, ketika dipercayakan tampil. Jadi, apabila target-target lanjutannya, tidak tercapai, ia tak merasa menyesal.
"Saya sangat puas dengan apa yang saya lakukan. Saya masih memiliki beberapa tahun tersisa," ujar pemain yang di awal karier menempati area bek sayap kiri itu.