REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Afrika Selatan merayakan kemenangan tim rugbi yang mengalahkan Inggris dengan skor 32-12 di final Piala Dunia Rugbi di Jepang, Sabtu (2/11). Kemenangan di bawah Siya Kolisi, kapten kulit hitam pertama tim, adalah momen simbolis lain bagi The Springboks, nama lain tim ini.
Pada 1995, mantan Presiden Nelson Mandela dengan terkenal merayakan podium bersama kapten Francois Pienaar setelah kemenangan piala dunia pertama mereka. Ini adalah ketiga kalinya Springboks memenangkan trofi yang menyamai rekor Selandia Baru, dilansir di BBC, Ahad (3/11).
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang berada di Jepang untuk final, mencicit: "Kita adalah juara," katanya.
Kapten Tim, Siya Kolisi menyampaikan terima kasihnya kepada warga Afrika Selatan usai pertandingan. Ia memuji timnya yang berasal dari latar belakang dan ras yang berbeda.
"Saya benar-benar berharap kami melakukan itu untuk Afrika Selatan, untuk menunjukkan bahwa kami dapat bersatu jika ingin mencapai sesuatu," kata Kolisi.
Kemenangan ini dirayakan di seluruh negeri. Masyarakat di kota terbesar negara ini, Johannesburg, merayakannya dengan riuh menggunakan alat musik vuvuzela.
Sementara di ibu kota Cape Town, warga menyanyikan Shosholoza, sebuah lagu yang awalnya dinyanyikan oleh penambang emas yang telah menjadi lagu tidak resmi untuk penggemar olahraga di negara ini.