REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Enam pole position beruntun Ferrari berakhir setelah pembalap Mercedes Valtteri Bottas tampil tercepat pada kualifikasi GP Amerika Serikat, di Sirkuit Americas, Austin, Texas, Sabtu (2/11) waktu setempat. Bottas mengemas waktu 1 menit 3,029 detik, unggul 0,012 detik atas Sebastian Vettel yang akan start pada posisi kedua.
Hasil tersebut mengundang komentar dari Lewis Hamilton. Menurut dia, Ferrari telah kehilangan kekuatan trek lurusnya di Austin. Kendati tak merebut pole position, Ferrari masih berada di jalur terdepan.
"Jelas hari ini, saya pikir mereka kehilangan sedikit kekuatan. Akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu berlanjut atau bagaimana hal itu tercermin dalam balapan besok,” ujar Hamilton, dilansir dari Motorsport, Ahad (3/11).
Hamilton yang bersiap menyambut gelar keenam F1 musim ini di Austin tetap merasa Scuderia masih lebih cepat di trek lurus. Karena itu, pembalap asal Inggris tersebut berharap mobilnya kuat sepanjang balapan yang berlangsung pada Senin (4/11) dini hari WIB.
Hamilton mengakui sepanjang kualifikasi, kecepatan mobilnya jauh dari harapan. Dia menginginkan segera diatasi agar pada sesi balapan resmi terdapat perkembangan lebih baik dari segi kecepatan. Sementara itu, bos Mercedes, Toto Wolff menilai perubahan yang terjadi pada Ferrari bukan karena arah teknis yang tak sesuai.
"Tentu saja ketiga tim lebih dekat bersama dalam hal kinerja garis lurus di sini di AS. Tapi saya tidak akan mengatakan ini ke acara tertentu,” ujarnya.
Pada balapan nanti, Hamilton bersiap merayakan pesta gelar juara dunianya yang keenam. Dia hanya membutuhkan empat poin untuk mengunci gelar. Saat ini, Hamilton mengumpulkan 363 poin hasil dari 10 kali menang dan 15 kali naik podium.
Hamilton begitu dominan sepanjang musim ini, terutama pada paruh pertama musim ini. Ferrari sebagai rival abadinya baru bisa memberikan perlawanan ketika memasuki paruh kedua musim. Charles Leclerc mempersembahkan kemenangan sebanyak dua kali untuk Ferrari dan Sebastian Vettel satu kali.