Selasa 05 Nov 2019 06:12 WIB

Harapan Mantan Kapten Timnas untuk Ketua Umum PSSI

Iwan Bule didapuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2020-2024.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan menyampaikan konferensi pers usai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan menyampaikan konferensi pers usai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSSI sudah memiliki ketua umum baru. Mochamad Iriawan alias Iwan Bule didapuk menjadi Ketua Umum PSSI periode 2020-2024. 

Mantan kapten timnas Indonesia  Firman Utina menyambut baik terpilihnya Iwan Bule. "Jujur bangga ada wajah baru. Mudah-mudahan ada inspirasi baru juga dan mudah-mudahan PSSO lebih bagus lagi," kata Firman di Stadion Si Jalan Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (4/11). 

Baca Juga

Firman berharap Iwan bisa lebih melihat kondisi nyata sepak bola di Indonesia, termasuk stakeholder yang ada di dalamnya. Ia percaya Iwan Bule sudah belajar dari kepengurusan sebelumnya. 

"Mudah-mudahan timnas kita bisa lebih terprogram bagus. Tidak ada keluhan pemaian capek dan pelatih yang tak punya cukup waktu," katanya.

Dia menyebut timnas yang menjadi tolok ukur prestasi sepak bola harus bisa dikelola dengan baik. Apalagi timnas Indonesia baru saja menjalani hasil buruk pada kualifikasi Piala Dunia 2022. 

Firman juga berharap PSSI bisa membenahi kompetisi grassroot dengan sebaik mungkin. PSSI sudah memulainya dengan membenahi kompetisi pro elite dan sepak bola putri. 

"Kita tidak bisa rebut secara instan karena ini harus dibenahi baik-baik. Mudah-mudahan ketua umum ini peka dengan hal ini," katanya.

Mengenai masalah match fixing, ia mengaku belum pernah mengalaminya secara langsung. Namun dia berharap dengan adanya satgas antimafia bola, masalah tersebut bisa segera selesai. 

"Ini hal yang baik. Kita sangat mendukung. Hingga tidak ada sepak bola yang di-remote dari atas. Jadikan sepak bola itu magis yang buat setiap orang selalu datang. Magis bukan hal yang lain ya, tapi sepak bola karena skill-nya, sepak bola karena strategi dan kelebihan pemain serta pelatihnya," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement