REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andre Gomes telah telah menjalani operasi untuk memperbaiki dislokasi fraktur pada pergelangan kaki kanannya. Everton mengatakan prosedur operasi sang gelandang berjalan sangat baik. Gomes diperkirakan akan pulih seperti sedia kala dalam enam bulan hingga setahun.
Gomes akan melanjutkan pemulihannya di rumah sakit untuk beberapa hari. Setelah itu, ia akan melanjutkan program rehabilitasinya di pusat pelatihan Finch Farm Everton.
"Atas nama Andre, klub ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung Everton dan anggota keluarga sepakbola yang lebih luas atas pesan dukungan yang luar biasa yang telah kami terima sejak pertandingan kemarin," tulis Everton dalam pesannya, seperti dikutip dari Sky Sports, Selasa (5/11).
Gomes cedera parah pada menit ke-79 saat membela Everton melawan Tottenham Hotspur pada laga yang berakhir Senin dini hari WIB. Ia jatuh setelah dijegal Son Heung-min dan mendarat tak sempurna setelah menabrak bek Tottenham Serge Aurier.
Son tampak bingung dan terguncang setelah menyadari beratnya cedera Gomes. Ia kemudian dihibur oleh kapten Everton Seamus Coleman di ruang ganti Spurs setelah pertandingan.
Dewan Pejabat Pertandingan Profesional mengatakan kepada Sky Sports News bahwa meskipun Atkinson awalnya mengeluarkan kartu kuning dari sakunya, itu tidak pernah ditunjukkan kepada Son. Penyerang timnas Korsel itu langsung menerima kartu merah sehingga Tottenham bebas untuk mengajukan banding atas kartu merah tersebut. Berbeda halnya jika Son menerima dua kartu kuning langsung.
Everton yang tertinggal lewat gol Dele Alli mampu menyamakan kedudukan pada menit kedelapan injury time. Namun para pemain Everton tak begitu merayakan hasil tersebut.
Bek Everton Mason Holgate mengatakan dia dan rekan satu timnya merasa seperti berutang kepada Gomes untuk mendapatkan kemenangan. Sehingga hasil imbang tersebut masih terasa seperti kekalahan.
"Sulit ketika sesuatu seperti itu terjadi lagi tetapi kami menunjukkan pertarungan dan pergi lagi," kata Holgate.
"Itu benar-benar datar (di ruang ganti). Rasanya seperti kami telah dipukuli. Dia teman dan rekan satu tim kami sehingga kami sedih dan mendoakan yang terbaik untuknya."
Louis Saha yang patah kakinya saat bermain untuk Everton, mengatakan itu sebuah adalah kenangan yang mengerikan.
"Ini saat di mana kamu membutuhkan keluargamu di sekitarmu, kamu perlu rekan setimmu mengirimimu pesan dan memastikan kamu merasa didukung karena itu sangat sulit," kata Saha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
