REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Laga berat sekaligus spesial menanti KRC Genk. Wakil Belgia itu akan bertemu Liverpool pada matchday keempat Grup E Liga Champions.
Duel tersebut berlangsung di Stadion Anfield, Rabu (6/11) dini hari WIB. Pelatih kubu tamu, Felice Mazzu meminta anak asuhnya tetap fokus.
Mazzu tak ingin Danny Vukovic dan rekan-rekan terlena oleh nama besar di markas the Reds. "Ini momen pantas dinikmati, tapi kami tidak berada di sini hanya mengambil foto. Ini kesempatan bagi mereka (pemain Genk), memberikan segalanya di lapangan, dan memainkan sepak bola sebaik mungkin," kata Mazzu, dikutip dari Sky Sports, Selasa (5/11).
Bagaimanapun, sang juru taktik paham antusiasme timnya. De Smurfen berhadapan dengan juara bertahan kompetisi terelite Benua Biru.
Sepanjang sejarah, Genk baru 15 kali tampil di Liga Champions. Klub tersebut belum pernah meraih trofi juara.
"Mereka akan memainkan pertandingan besar melawan tim besar. Mungkin saja, ini sekali dalam hidup, kami bermain di tempat ini," ujar Mazzu.
Pada intinya, Mazzu tak ingin antusiasme tersebut berdampak buruk pada hasil di lapangan. Ia optimistis anak asuhnya tahu apa yang ia mau.
Mazzu merasa kubunya berhadapan dengan tim terbaik dunia. Namun, tak boleh ada rasa menyerah sebelum bertanding.
Gelandang Genk, Sander Berge turut bereaksi. Ia merasa pihaknya mendapatkan tantangan hebat.
Berge tak sabar untuk segera berlaga di salah satu stadion bersejarah itu. "Saya tidak berpikir akan bermain di Anfield dengan Genk. Saya senang berada di sini," ujar dia.
Berge merasa salah satu mimpinya menjadi kenyataan. Mimpi terlibat di sebuah pertandingan bergengsi di stadion besar.
Berge mengetahui seperti apa suasana di Anfield nantinya. "Mereka dikenal karena memiliki penggemar terbaik di dunia. Kami akan memastikan, kami tampil lebih baik dari pertemuan sebelumnya," jelas Berge.
Pada matchday ketiga lalu, kedua tim telah bertemu di markas Genk. Saat itu Liverpool unggul dengan skor telak, 4-1.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
