REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juara dunia tinju kelas bulu Chris John optimistis tinju bakal terus berkembang. Meskipun, saat ini gempuran kejuaraan cabang olahraga bela diri campuran (MMA) merebak di Tanah Air.
"Tinju itu mempunyai penggemar sendiri. Jadi saya tidak khawatir. Sudah ada porsinya masing-masing," kata Chris John di sela persiapan Boxing Championship 2019 di Jakarta, Selasa (5/11).
Sebagai mantan petinju, Chris John memang cukup khawatir dengan perkembangan tinju di Indonesia. Namun, pelan tapi pasti ia sudah menemukan mekanisme untuk melahirkan petinju-petinju tangguh dengan sasaran menjadi juara dunia.
Salah satunya, kata dia, banyak menggelar kejuaraan. Mantan petinju kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah itu mulai melebarkan sayap dengan menjadi seorang promotor pertandingan dan kejuaraan itu bakal tersaji pada 10 November nanti.
"Selain pertandingan, publikasi dari media juga sangat penting. Dengan publikasi masyarakat akan tau siapa saja petinju potensial kita. Selain itu, bisa membangkitkan semangat calon atlet yang selama ini belum terjangkau," kata petinju yang dikenal dengan julukan The Dragon itu.
Pada laga yang bekerja sama dengan salah satu televisi nasional itu, Chris John bersama dengan manajemen akan mempertemukan petinju muda terbaik Indonesia saat ini. Ada enam partai yang bakal dipertandingkan.
"Harapan kami kejuaraan ini bisa menjadi pijakan mereka (petinju) untuk menjadi yang terbaik. Dengan turun di sebuah kejuaraan, jam terbang mereka akan bertambah," kata pria berusia 40 tahun itu.
Selain untuk mengorbitkan petinju, Boxing Championship ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan penghargaan kepada banyak pihak yang selama ini mendukung kariernya, seperti almarhum Sutan Rambing hingga sang promotor Raja Sapta Oktohari.