Rabu 06 Nov 2019 23:05 WIB

Rangnick Tolak Tawaran Melatih Bayern Muenchen

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Melatih Bayern Muenchen

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Bayu Hermawan
Niko Kovac.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Niko Kovac.

REPUBLIKA.CO.ID, MUECHEN -- Agen dari pelatih RB Leipzig Marc Kosicke menyarankan Bayern Muenchen untuk mencari juru taktik lain disamping minat mereka mendatangkan Ralf Rangnick. Muenchen saat ini tengah mencari pelatih baru untuk menggantikan Niko Kovac.

"Kami tidak percaya bahwa apa yang dimiliki Ralf Rangnick saat ini adalah sosok pelatih yang sedang dicari oleh Bayern. Dan itu mengapa rumor tersebut tidak masuk akal," tegas Kosicke dilansir Sportkeed, Rabu (6/11).

Baca Juga

Niko Kovac didepak dari Saebener Strasse, kamp pelatihan Bayern, lebih cepat dari durasi kontrak kerjanya bersama Die Roten. Itu setelah kekalahan 1-5 oleh Eintracht Frankfurt pada spieltag ke-10 Bundesliga Jerman akhir pekan kemarin.

Praktis, Hans-Dieter Flick yang notabenenya menjabat sebagai asisten Kovac untuk sementara jadi pemegang kendali Robert Lewandowski dan kolega dalam beberapa partai ke depan.

Der Trainer yang akrab disapa Hansi itu jadi opsi sementara sampai Bayern menemukan pelatih baru, setidaknya hingga tiga pekan dari sekarang, seperti yang dikatakan Presiden Uli Hoeness.

Dengan musim yang baru berlangsung sepertiga jalan, banyak pekerjaan besar menanti kesebelasan asal Jerman Selatan. Baik memburu posisi puncak klasemen Bundesliga maupun mengamankan tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. 

Kini dengan Rangnick yang tidak masuk dalam bagian rencana Bayern, praktis kandidat tersisa bakal calon pelatih baru Bayern adalah Jose Mourinho, Arsene Wenger, Massimiliano Allegri, Erik ten Hag dan Jupp Heynckes.

Sebelumnya, Wenger mengindikasikan bahwa ia tertarik untuk pindah ke Jerman dan bisa menyesuaikan gaya permainan Bundesliga dalam jangka pendek. Adapun, Kovac angkat koper dari Stadium Allianz Arena setelah menjalani 65 laga dalam 16 bulan dengan 69,23 persentase kemenangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement