Kamis 07 Nov 2019 19:08 WIB

Catur Indonesia Targetkan Emas di SEA Games 2019

Nomor putri memiliki kans yang lebih besar untuk meraih medali.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem di Hotel Grand Kemang Jakarta, Kamis (7/11).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem di Hotel Grand Kemang Jakarta, Kamis (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kristianus Liem menargetkan medali emas dari cabang olahraga catur di SEA Games Filipina, November-Desember 2019.  Keyakinan itu, berangkat dari catatan wakil catur Indonesia yang meraih total 16 medali dari SEA Games 2013 di Myanmar, terdiri dari 5 emas, 4 perak, dan 7 perunggu.

Namun sayangnya, Indonesia tak menyumbang medali pada SEA Games 2015 dan 2017 karena cabang olahraga catur tak dipertandingkan dalam ajang tersebut. Saat catur kembali dipertandingkan tahun ini, Kristianus percaya nomor putri memiliki kans yang lebih besar untuk meraih medali. Sebab, ia melihat Indonesia berada di atas level beberapa negara lain. Untuk putra, ia pun yakin dapat meraih prestasi tinggi meski kesempatannya lebih sulit.

"Kita kuat di putri, ada Irene dan Medina setelah membaca kekuatan peta nomor putri. Di putra, Vietnam punya dua grand master, kita harus lebih berusaha," ujar Kristianus di Jakarta, Kamis (7/11).

Kendati demikian, Kristianus enggan menerapkan target medali pada salah satu atlet. Ia beralasan, target pada individu akan membebani atlet sehingga mempengaruhi performanya di atas panggung.

Untuk itu, Kristianus menerapkan target emas pada semua atlet agar saling mendukung satu sama lain. Kemudian, pihak sponsor juga mengakomodasi pelatih hingga psikolog untuk mengasah performa teknis dan mental para atlet. "Kami tentu targetkan emas, bahkan dari pemerintah menargetkan dua medali. Tapi kami terapkan itu ke semua pelatih agar bisa membagi beban bersama," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement