REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Permasalahan di Napoli akhirnya menemukan titik temu. Para pemain bersedia menjalani ritiro, tradisi lama di sepak bola Italia yang mewajibkan pemain menjalani latihan dalam kamp tertutup tanpa bisa meninggalkan tempat tanpa izin.
Namun ritiro ini tidak diberlakukan sepanjang pekan, melainkan cuma satu hari menjelang pertandingan melawan Genoa.
Duel giornata ke-12 Serie A itu berlangsung di Stadion San Paolo, Napoli, pada Sabtu (9/11) waktu Italia atau Ahad (10/11) dini hari WIB.
"Menurut Sky, pelatih Carlo Ancelotti memimpin ritiro pelatihan pada Jumat, sehari sebelum bertemu Genoa," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (8/11).
Sebelumnya terjadi perbedaan pendapat antara Ancelotti dan bos klub. Presiden Aurelio de Laurentiis menginstruksikan adanya ritiro. Para pemain tidak diperbolehkan kembali ke rumah untuk jangka waktu tertentu. Ini menyusul hasil buruk Napoli dalam beberapa laga belakangan. Teranyar, Partenopei ditahan imbang Salzburg 1-1 di rumah sendiri.
Para pemain tidak mengikuti intruksi sang presiden. Pihak klub berang dan menyalahkan Ancelotti sebagai sosok yang bertanggung jawab. Manajemen klub bahkan mengeluarkan pernyataan akan mengambil langkah hukum.
Sebelum duel kontra Salzburg di Liga Champions, Ancelotti mengaku berbeda pendapat dengan De Laurentiis. Namun ia tidak dalam kapasitas mengkritisi. Setelah partai tengah pekan ini, solusi terbaik dicapai.
Napoli dalam tekanan karena menunjukkan kinerja terburuk setelah dalam tiga musim belakangan selalu menjadi pesaing Juventus bertarung memperebutkan scudetto. Penggemar pun ikut-ikutan mengecam kinerja buruk Jose Callejon dan rekan-rekan.
Hingga pekan ke-11 Napoli terlempar ke posisi ketujuh klasemen sementara. Dengan mengantongi 18 poin, i Partenopei tertinggal 11 angka dari Juventus di singgasana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
