REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lazio harus menelan pil pahit dikalahkan Celtic 1-2 di kandang sendiri, Stadion Olimpico, Roma pada laga keempat Grup E Liga Europa, Jumat (8/11) dini hari WIB. Lazio sempat unggul lebih dulu lewat Ciro Immobile pada menit ketujuh, tapi kebobolan setelah James Forrest menggetarkan gawang tuan rumah pada menit ke-38. Menyesakkan bagi Lazio, mereka kebobolan lagi pada menit kelima injury time melalui Jules Oliver Ntcham.
Pelatih Lazio Simone Inzaghi menyatakan timnya bisa mencetak lebih dari satu gol dalam pertandingan itu. Namun, lanjut dia, pasukannya membuang banyak peluang saat menyerang dan melakukan kesalahan ketika bertahan.
"Kami seharusnya mencetak gol kedua saat kami punya banyak peluang dan lebih menekan. Jika Anda menciptakan banyak peluang tersebut, satu gol saya kira tidak cukup," kata Inzaghi, dikutip dari Football Italia, Jumat (8/11).
Lazio gagal mengamankan poin krusial yang membuat mereka hampir kehilangan peluang lolos ke babak 32 besar. Sebab hasil ini membuat Celtic telah mengunci satu tiket jatah Grup E dengan poin 10. Sementara, dengan dua laga sisa, the Aquile berjarak enam poin dari Cluj di posisi kedua. Butuh dua kemenangan sekaligus berharap Cluj juga tak bisa meraih poin dalam dua laga sisa.
"Harus kami katakan, kami telah berperan dalam membuat diri kami sendiri tersandung dalam dua pertandingan melawan Celtic, yang merupakan tim berkualitas. Pujian untuk mereka yang tak pernah menyerah," jelasnya, merujuk pada pertemuan pertama kedua tim yang juga berakhir dengan skor 2-1 untuk Celtic.
Joaquin Correa, Stefan Radu, Adam Marusic memang absen karena cedera. Sementara Felpe Caicedo dan Lucas Leiva masih belum cukup bugar, serta Danilo Cataldi yang mendapatkan kartu merah. Akibatnya Lazio tak bisa tampil dengan skuat terbaik mereka untuk bisa menang. "Ada banyak penyelasan, karena satu grup dengan Celtic, Cluj dan Rennes masih dalam jangkauan kami," kata Inzaghi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
