REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Antoine Griezmann yang dibeli seharga hampir Rp 1,9 triliun ternyata belum memberikan kontribusi yang signifikan untuk Barcelona. Mantan pemain Atletico Madrid tersebut bahkan belum mencetak gol dalam lima pertandingan beruntun usai Barca menghadapi Celta Vigo akhir pekan lalu. Ia hanya mencetak satu gol dalam delapan pertandingan terakhir.
Total, pemain internasional Prancis tersebut baru mencetak empat gol dalam 15 pertandingan di semua kompetisi, dengan 14 partai di antaranya sebagai starter. Empat gol tersebut dicetaknya saat melawan Real Betis, Villareal, dan Eibar. Sampai saat ini, Griezmann belum berkontribusi mencetak gol di Liga Champions.
Padahal, Griezmann menjadi striker utama La Blaugrana di saat Lionel Messi dan Luis Suarez mengalami cedera. Namun, harapan itu masih belum terpenuhi sampai akhirnya Messi kembali bermain dan menutup celah krisis striker Barca.
Griezmann juga minim memberikan umpan maupun assist untuk rekan-rekannya. Dalam laga melawan Celta, ia hanya mencetak 21 umpan dalam waktu 73 menit. Angka itu jauh berbeda dengan Ousmane Dembele yang menghasilkan 43 umpan walau hanya bermain dalam waktu 20 menit. Bahkan di babak pertama, ia hanya melakukan umpan sebanyak delapan kali, lebih sedikit dua umpan dari Ansu Fati, yang ditarik saat jeda.
Griezmann menciptakan 595 umpan untuk Atletico dalam rentang waktu yang sama pada musim lalu. Sementara musim ini saat di Barca, pemain berusia 28 tahun tersebut baru menghasilkan 529 umpan untuk timnya.
Musim lalu, Griezmann telah mencetak enam gol sampai saat ini untuk Los Rojiblancos, dibandingkan dengan empat gol untuk Barca. Oleh karena itu, Barcelona masih berharap bintang yang dibeli pada bursa transfer musim panas lalu itu bisa mengembalikan ketajamannya setelah jeda internasional. Sebab, Barca akan melakoni laga berat melawan tim seperti Borussia Dortmund, Atletico Madrid, dan Real Madrid.
Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mengaku tak khawatir dengan performa strikernya tersebut di klub. Ia menyatakan, Griezmann masih butuh waktu untuk bisa beradaptasi di klub barunya.
Menurut Deschamps, bahkan sekelas pemain besar di Barca pun tidak mungkin langsung bersinar hanya dalam waktu sehari. Selain itu, lanjut dia, bergabung dengan klub sebesar Barcelona memang bukan hal mudah. Sebab tuntutannya juga pasti besar. Griezmann diharapkan selalu bisa menunjukkan performa terbaiknya.
''Itu tergantung dari bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka bekerja satu-satu lain. Selain itu, ia juga dipasang di posisi yang berbeda dengan yang ia jalani bersama Prancis, walaupun dia bermain melebar sejak dulu,'' kata Deschamps, dikutip dari AS, Selasa (12/11).
Pelatih Barca Ernesto Valverde menyadari kalau kinerja strikernya itu sedang disorot oleh banyak orang. Namun, ia menyatakan masalah yang dialami oleh Griezmann itu tak serumit seperti yang terlihat.
Menurut Valverde, Griezmann masih belum menemukan performa terbaik lantaran perbedaan sistem sepak bola yang diterapkannya saat ini. Valverde menjelaskan, saat melawan Atletico Madrid beberapa kali ia melihat pemain skuat asuhan Diego Simeone cepat mundur ke belakang saat kehilangan bola.
Pemain seperti Koke, Saul Niguez, Diego Costa, dan Alvaro Morata, siap membantu pertahanan untuk mengisi ruang kosong. Sementara di Barcelona, timnya memainkan umpan-umpan pendek. ''Antoine (Griezmann) adalah pemain yang murah hati. Faktanya kami minta soal itu ke dia, untuk melepas posisinya dan menciptakan ruang,'' jelasnya.
Sehingga Valverde meminta Griezmann harus lebih dewasa dalam beradaptasi dengan gaya bermain Barca. Tapi Valverde menegaskan, Griezmann masih dibutuhkan untuk melengkapi timnya. ''Tidak mudah di tahun pertamanya, tapi sekali pemain mulai menemukan permainannya, itu akan lebih mudah,'' kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
