REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri mengatakan, pertandingan skuatnya versus Iran dalam laga persahabatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rabu (13/11), menjadi ajang pembuktian kualitas para pemainnya. Menurut Indra, ada beberapa pemain yang dinilainya belum menunjukkan performa maksimal selama pemusatan latihan.
“Kami memberikan kesempatan kepada pemain yang kualitasnya perlu kami lihat lebih dalam lagi,” ujar Indra dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (12/11).
Oleh karena itulah, juru taktik asal Sumatra Barat itu akan memaksimalkan pergantian enam pemain, jumlah pergantian yang disepakati dengan Iran di laga nanti.
Akan tetapi, Indra menegaskan kebijakan tersebut tidak berlaku saat menghadapi Iran di pertandingan uji coba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (16/11).
Pria yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 tersebut ingin membuat partai di Pakansari benar-benar menjadi ‘gladi bersih’ sebelum timnas U-22 berangkat ke SEA Games 2019 yang digelar di Filipina.
“Pertandingan di Pakansari menjadi simulasi terakhir untuk cara bermain kami sebelum berangkat ke Filipina. Di sana kami hanya mengganti tiga pemain,” jelas Indra.
Timnas U-23 Iran akan menghadapi timnas U-22 Indonesia dalam dua laga uji coba menjelang SEA Games 2019 yakni pada Rabu (13/11) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, dan Sabtu (16/11) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat. Kedua pertandingan ini dimulai pada pukul 16.30 WIB.
Pertandingan cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 di Filipina berlangsung mulai 25 November 2019. Timnas U-22 Indonesia yang ditargetkan meraih medali emas bergabung di Grup B bersama Laos, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, dan juara bertahan Thailand. Laga perdana Indonesia di SEA Games 2019 bergulir pada 26 November 2019 melawan Thailand.