Sabtu 16 Nov 2019 11:25 WIB

Marquez Menuju Rekor Sempurna

Marquez akan menjadi pembalap pertama yang mengoleksi 400 poin bahkan lebih.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Marc Marquez
Foto: EPA-EFE
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez menantikan seri terakhir dari kejuaraan MotoGP musim ini pada GP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Ahad (17/11). Dia diambang rekor sempurna karena hanya dengan dua poin lain, Marquez akan menjadi pembalap pertama yang mengoleksi 400 poin bahkan lebih selama satu musim.

Baby Alien kini telah mengumpulkan 395 poin sekaligus memecahkan rekor rekan satu timnya, Jorge Lorenzo yang berhasil meraih 382 pada 2010. Meski catatan Marquez di Valencia tak begitu bagus yakni terakhir kali keluar sebagai juara pada 2014, dia tak diprediksi tak kesulitan untuk mendapatkan dua poin guna mencapai 400 poin.

Sebelum turun ke aspal Sirkuit Rocardo Tormo, Marquez bersama saudaranya, Alex Marquez merayakan kemenangan sebagai juara dunia di kota kelahirannya, Cervera. Marquez menyebut kemenangan dominan musim ini adalah yang sempurna. Namun dia menyampaikan keraguannya apakah prestasi ini bisa bertahan di masa akan datang.

“2019 adalah tahun terbaik saya di MotoGP dan yang terbaik dalam karir saya. Musim yang sempurna yang akan sangat sulit untuk diulang. Terlepas dari ini, tahun depan kita akan mendekati hal-hal dengan cara yang sama dan dengan tujuan yang sama untuk menjadi juara lagi,” Marquez saat acara perayaannya, dilansir dari Crash, Selasa (12/11).

Marquez menyampaikan rasa senangnya bisa merayakan gelar juara dalam satu panggung bersama saudaranya. Dengan delapan gelar Kejuaraan Dunia yang sudah ada dilemarinya, Marquez menuturkan adalah pencapaian besar yang harus dinikmati.

Kemenangan tersebut tak dipungkiri oleh Marquez memberikan banyak motivasi untuk membalap lebih baik lagi. Pembalap 26 tahun itu tak ingin cepat puas dengan pancapaian musim ini. Dia ingin tetap mengincar kemenangan pada balapan-balapan berikutnya.

"Saya memberi 100% dalam semua yang saya lakukan dan itulah yang membuat saya merayakan gelar lain di sini bersama keluarga, teman-teman saya, dan yang paling penting, penggemar saya," ucapnya.

Suasana kegembiraan Marquez merayakan gelar juara bersama orang-orang yang dicintainya itu dapat menambah motivasinya menutup musim di Valencia dengan kemenangan. Apalagi dia menyatakan tak akan merasa puas dengan hasil positif yang sudah diraih.

Rekan satu tim Marquez, Jorge Lorenzo menyampaikan perjalanannya selama bersama Repsol Honda musim ini. Dia berharap tahun depan performanya kembali puncak setelah gagal beradaptasi dengan Honda pada musim debutnya.

"Pertama kali saya mencoba motor pada tes Valencia dan juga di Jerez - dengan motor tahun lalu saya cukup cepat dan kepercayaan diri saya baik-baik saja," kata Lorenzo di acara EICMA jelang GP Valencia pekan ini.

Lorenzo mengklaim telah membangun kepercayaan dirinya bersama Honda secara perlahan-lahan. Berbeda dengan Marquez yang dinilai sangat menyenangkan perjalanannya musim ini dengan memecahkan rekor poin milik Lorenzo.

"Secara langsung, sangat bagus untuk memiliki [tenaga kuda ekstra]. Namun di tikungan, kami menghadapi beberapa masalah kecil yang kami coba selesaikan untuk tahun depan dan mari kita lihat pada tes Valencia,” Lorenzo menambahkan.

Sejak bergabung dengan Repsol Honda musim ini, Lorenzo kesulitan beradaptasi. Di tengah kondisinya yang masih cedera, dia tak mampu bangkit dan kalah jauh dari Marquez. Performanya di Honda tak seperti ketika dia di tim sebelumnya.

Hingga memasuki seri terakhir musim ini yaitu GP Valencia, Lorenzo hanya mengumpulkan 25 poin dan duduk di posisi ke-19. Sebagai pembalap yang meraih gelar juara dunia lima kali, posisinya di papan bawah menjadi sorotan banyak orang. Dia tak bisa bersaing dengan pembalap di papan atas seperti Marquez, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Pembalap Monsters Yamaha, Valentino Rossi juga menyampaikan tentang perjalanannya sepanjang musim 2019 jelang seri penutup. The Doctor mengakui tertinggal jauh dari Marquez dan kurang bisa beradaptasi.

“Tahun ini karena alasan tertentu gaya berkendara para pembalap papan atas membaik. Seperti halnya dengan sepeda baru, elektronik baru, dan ban yang berbeda, Anda perlu berkendara dengan cara lain untuk menemukan batasnya,” kata Rossi, dilansir dari bikesportnews. Rahmat Fajar

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement