REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Dalam dua dekade terakhir, sepak bola identik dengan persaingan antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi. Keduanya bergantian menjadi yang terbaik di level tertinggi.
Rekor demi rekor tercipta atas nama Messi dan Ronaldo. Namun, perlahan tapi pasti, dominasi La Pulga-CR7 bakal meredup dan menghilang. Faktor usia memengaruhi hal itu. Baik Messi maupun Ronaldo sudah di atas 30 tahun.
Beberapa figur kelas atas yang meramaikan generasi Messi-Ronaldo, telah purna masa jayanya. Zlatan Ibrahimovic, Wayne Rooney, dan Andres Iniesta pindah ke kompetisi dengan level di bawah liga top-top Eropa. Kemudian sosok seperti Steven Gerrrad, Fernando Torres, dan Frank Lampard sudah pensiun.
Belakangan, muncul sejumlah nama elite generasi milenial. Dikutip dari Sportskeeda, Kamis (14/11) berikut para jagoan belia tersebut.
Joao Felix
Pertama, Joao Felix. Penyerang Atletico Madrid itu digadang-gadang bisa menjadi penerus Ronaldo di timnas Portugal. Debutnya di Selecao terjadi pada semifinal Liga Bangsa-Bangsa Eropa beberapa bulan lalu. Timnya menjadi jawara.
Felix memiliki kemampuan dinamis di lapangan. Ia bisa berperan sebagai gelandang serang, pemain sayap, juga penyerang lubang.
Tahun lalu, Felix membawa Benfica menjadi kampiun Liga Portugal. Ia mencetak 20 gol dan 11 assists sepanjang musim 2018/2019. Lantaran tampil apik bersama O Glorioso, Felix digaet Atletico. Kini ia menjadi salah satu andalan Los Rojiblancos.
Kedua, Frenkie de Jong. Jebolan akademi Ajax Amsterdam ini termasuk gelandang kelas dunia. De Jong mempunyai semua yang dibutuhkan untuk mengatur sebuah permainan.
Frenkie de Jong
Passingnya akurat. Bisa menggiring bola dengan baik. Kemudian mampu bertahan saat diserang.
Barcelona beruntung mendapatkan pemuda 22 tahun itu. Musim lalu, De Jong membawa Ajax merajai kompetisi lokal. Skuat de Joden juga kompetitif di Eropa. Ia menjadi pemain terbaik Belanda. De Jong berada di starting XI tim terbaik Liga Champions dan tim terbaik FIFA tahun ini.
Ketiga, Matthijs de Ligt. Baru berusia 20 tahun, De Ligt sudah menjadi sorotan dunia.
Matthijs de Ligt
Ia debutan termuda di tim nasional Belanda. Ketika bermain untuk Ajax Amsterdam, De Ligt menjadi kapten.
Tahun lalu, ia menerima trofi Golden Boy. De Ligt, bek pertama yang memenangkan penghargaan itu. Ia menjadi bagian dari tim terbaik FIFA. Kini yang bersangkutan berkostum Juventus. Dengan mempelajari budaya baru di Juve, De Ligt diprediksi bakal menjadi palang pintu terbaik dunia di masa depan. Saat ini, ia salah satu yang terbaik.
Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold membawa trofi Liga Champions.
Keempat, Trent Alexander-Arnold. Pesepak bola asal Inggris itu tak tergantikan di area bek sayap kanan Liverpool. Arnold turut berjasa mengantarkan the Reds meraih trofi Liga Champions musim 2018/2019. Sepanjang musim lalu, Arnold mencetak dua gol dan 20 assist. Jebolan akademi the Kop itu tak hanya jago dalam bertahan. Saat menyerang, Arnold tampil ekplosif.
Kelima, Kylian Mbappe. Inilah sosok yang dinilai bakal menggantikan hegemoni Ronaldo-Messi. Mbappe tipikal penyerang kelas dunia di era sepak bola modern saat ini.
Mbappe bisa bergerak dari sayap, berada di tengah. Ia mampu menggiring bola dengan kecepatan. Kualitas individunya memukau dan akurat dalam menuntaskan peluang.
Mbappe turut berjasa mengantarkan Prancis menjadi juara dunia. Di level klub, eks AS Monaco itu tak tergantikan di area penyerangan Paris Saint-Germain.
Kecuali cedera, barulah Mbappe ditepikan. Sejak musim lalu hingga saat ini, ia telah mencetak 48 gol dari 53 pertandingan di berbagai ajang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika