REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Karim Benzema menyerang balik Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet. Sebelumnya, Le Graet menyatakan kalau petualangan Benzema di tim nasional (timnas) sudah selesai, dan tak ada lagi kesempatan bermain untuk si pemain.
Namun, Benzema menegaskan kalau hanya dirinya yang berhak memutuskan kapan mengakhiri karier internasional. Walaupun, Benzema menilai Graet tidak akan mengintervensi keputusan pelatih tim nasional Prancis.
''Jika Anda berpikir saya telah selesai, biarkan saya bermain dengan negara lain yang layak untuk saya, dan kita lihat nanti,'' ujar Benzema, dikutip dari Marca, Ahad (17/11).
Selama Piala Afrika 2019, Benzema tak dapat menyembunyikan ketertarikan bergabung dengan Aljazair, negara kelahiran orang tuanya. Striker Real Madrid itu memang sudah tak lagi dipanggil tim nasional, sejak insiden blackmail dengan rekan setimnya di tim nasional Prancis Mathieu Valbuena pada 2015.
Namun, performa gemilangnya bersama Real Madrid membuat sejumlah pihak menilai Benzema layak kembali membela Les Bleus. Tapi, usulan tersebut ditolak oleh Le Graet. Ia memang mengakui Benzema pemain yang punya kualitas mumpuni, yang telah dibuktikannya bersama Real Madrid. ''Tapi petualannya bersama Prancis telah selesai,'' jelas Le Graet.