REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Penyerang sayap timnas Belanda, Memphis Depay mengatakan dirinya kecewa dengan maraknya kasus rasialisme di sepak bola. Gelandang Olympique Lyon itu mengutuk kasus pelecehan rasial terhadap para pemain sepakbola.
Pernyataan tersebut keluar setelah ia menyaksikan pertandingan antara tim divisi kasta kedua Belanda antara FC Den Bosch versus Excelsior. Pada laga tersebut, striker Excelsior Ahmad Mendes Moreira menerima pelecehan rasislis dari para pendukung tim tuan rumah.
Rekan satu timnya dengan cepat datang menghampirinya dan menghibur pemain berusia 24 tahun, ketika wasit menghentikan pertandingan selama 28 menit setelah menerima pengaduan, dan tim meninggalkan lapangan sebentar.
"Saya muak dan lelah melihat gambar-gambar ini berulang-ulang! Kapan itu akan berhenti !!? #Katakan tidak pada rasisme," tulis Depay dalam akun twitter pribadinya dilansir Daily Mail, Senin (18/11).
Depay juga menandai asosiasi sepak bola Belanda KNVB dan UEFA dalam tweet tersebut, dengan menambahkan, "Apa yang kita lakukan? Khususnya dengan Euro 2020 mendatang?".
Sejumlah insiden rasislis telah menjadi berita utama tahun ini, dengan perhatian khusus yang harus diambil oleh asosiasi sepak bola nasional dan UEFA untuk memberikan hukuman. Sementara itu, pihak FC Den Bosch mengeluarkan pernyataan tidak lama setelah pertandingan berakhir.
"Biarkan satu hal menjadi jelas, FC Den Bosch menjauhkan diri dari semua yang ada hubungannya dengan ini dan bertindak keras terhadap pengunjung stadion yang bersalah atas hal ini," demikian pernyataan klub.
Moreira bisa membalas dendam kecil pada para pendukung tuan rumah, ketika ia berhasil mencetak gol pada menit ke-44. Dia merayakan di depan para penggemar, menangkupkan kedua tangannya ke telinga sebelum diberi selamat oleh anggota tim lainnya. Dia juga mengangkat satu jari ke bibirnya. Adapun, pertandingan antara FC Den Bosch dan Excelsior berakhir imbang dengan skor 3-3.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
