REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet angkat besi Indonesia, Eko Yuli Irawan, fokus menjaga kondisi fisiknya jelang SEA Games 2019 di Filipina, Desember mendatang. Sebab, kondisi tubuh menjadi penentunya untuk memburu medali emas.
Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Eko gagal meraih medali emas. Masalah kesehatan menjadi faktor utama atlet berusia 32 tahun itu hanya meraih medali perak.
"Seminggu sebelum kejuaraan saya terkena diare. Jadi pemulihannya belum cukup untuk medali emas. Makanya sekarang jaga kondisi jangan sampai sakit lagi," kata Eko saat ditemui di kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/11).
Peraih medali emas kejuaraan dunia angkat besi 2018 itu pun membagi kiat-kiatnya agar kondisi tubuh tetap terjaga. Ia rutin mengonsumsi multivitamin dan menjaga pola istirahat setelah latihan satu hari penuh.
Jelang beberapa hari pelaksanaan SEA Games, Eko pun masih melakukan persiapan mutakhir untuk memantapkan bekal kompetisinya. Ia mengaku, masih terkendala teknik angkat yang masih terdapat kesalahan. "Soal teknis harus lebih yakin saja dari kesalahan gerakan. Takutnya kalo masih ada masalah bisa jatuh ke depan, jadi lebih ketenangan aja sih," ujarnya.
Eko optimistis dapat merebut medali emas di nomor 61 kg. Terkait saingan, Eko mewaspadai wakil dari Vietnam yang dianggapnya memiliki regenerasi atlet yang mumpuni.