Senin 18 Nov 2019 18:46 WIB

Daud Yordan Belum Pikirkan Lawan Selanjutnya

Daud merupakan pemegang tiga gelar juara tinju dunia.

Petinju Daud Yordan (ketiga kiri) melakukan selebrasi usai mengalahkan petinju Afrika Selatan Michael Mokoena dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia tinju kelas ringan super 63,50 kilogram versi International Boxing Association (IBA) dan World Boxing Organization (WBO) di Batu, Jawa Timur, Ahad (17/11/2019).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petinju Daud Yordan (ketiga kiri) melakukan selebrasi usai mengalahkan petinju Afrika Selatan Michael Mokoena dalam pertandingan perebutan gelar juara dunia tinju kelas ringan super 63,50 kilogram versi International Boxing Association (IBA) dan World Boxing Organization (WBO) di Batu, Jawa Timur, Ahad (17/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Daud Yordan belum memikirkan pertarungan berikutnya seusai mengalahkan petinju Afrika Selatan Michael Mokoena, di Kota Batu, Jawa Timur, Ahad (17/11). Daud merupakan pemegang tiga gelar juara tinju dunia, yakni kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Intercontinental, kelas ringan super IBA dan WBO Oriental.

"Saat ini saya belum berpikiran apa pun, saya butuh istirahat dan kembali ke kampung halaman dulu," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (18/11).

Baca Juga

Semuanya, lanjut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, akan diserahkan kepada manajemen. Daud Yordan sekitar dua bulan lebih meninggalkan kampung halamannya untuk persiapan menghadapi petinju Afrika Selatan tersebut. Ia menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari dan satu pekan menjelang pertarungan sudah berada di Kota Batu.

Saat bertarung melawan Michael Mokoena, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, berada di kelas ringan super (63,50 kilogram). Daud mengaku bakal bertahan di kelas tersebut dan siap menjalani pertarungan berikutnya yang dijadwalakn promotor Mahkota Promotions

"Saya lebih bertenaga di kelas ini (63,50 kg). Jadi saya akan terus bertahan," kata Daud Yordan.

Dengan bertarung di kelas ringan super ini, Daud Yordan sudah dua kali naik kelas sejak berkecimpung di dunia tinju profesional di kelas bulu (57,1 kilogram).

Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan ia sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.

Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Debutnya di kelas ringan mengalahkan petinju Argentina, Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.

Kemudian menang atas Sipho Taliwe (Afrika Selatan), menang atas Ronald Pontillas (Filipina), menang atas Maxwell Awuku (Ghana), menang atas Yoshitaka Kato (Jepang), menang atas Cristian Rafael Coria (Argentina), menang atas Campee Phayom (Thailand), menang atas Pavel Malikov (Rusia).

Kemudian sempat kalah dari Anthony Crolla (Inggris) dalam pertarungan di Manchester, Inggris, kemudian kembali naik ring dan menang TKO ronde kelima atas petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee dalam pertarungan di Pattaya, Tahialnd, 4 Agustus 2019. Setelah itu Daud Yordan naik kelas ke ringan super dan mengalahkan petinju Afrika Selatan, Michael Moekoena, di Kota Batu, Jawa Timur, Ahad (17/11).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement