REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menargetkan kemenangan kandang saat menjamu Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (24/11). Kemenangan ini untuk melanjutkan tren positif Persib di enam laga terakhirnya.
Tapi hal tersebut diakui gelandang Persib, Abdul Aziz, tidak semudah yang dibayangkan. Menurutnya, Persib tidak boleh meremehkan tim lawan. Apalagi Barito Putera kini berada di tangan pelatih Djadjang Nurdjaman.
"Semua tahu Pak Djadjang pelatih yang bagus, mereka juga punya tim yang bagus. Kami antisipasi, tidak boleh anggap remeh," kata Aziz di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (19/11).
Aziz mengakui mantan pelatihnya saat memperkuat PSMS Medan ini memang jenius dalam meracik pemainnya. Menurutnya, Djadjang bisa memberikan kekuatan di semua lini permainan. "Pak Djadjang pelatih pintar dan profesional, pernah bawa juara di sini (Persib). Kami juga harus pintar-pintar dalam memaksimalkan pemain untuk lawan Barito nanti," kata Aziz.
Motivasi lain yang dibawa oleh pemain jebolan Diklat Persib ini adalah membalas kekalahan Persib di putaran pertama. Saat itu, Barito Putera unggul dengan skor 1-0 dari gol telat Ady Setiawan di perpanjangan waktu babak kedua.
Aziz mengakui Persib tidak boleh lagi mengulangi kesalahan yang sama. Sehingga misi memenangkan laga bisa terwujud nantinya. "Kami harus balas kekalahan di sana, pasti pemain kalau di sana kalah di sini wajib menang. Pasti tambah lagi motivasinya," jelas dia.
Aziz mengakui posisi Barito Putera yang berada di papan tengah tidak berpengaruh pada hasil di lapangan nanti. Karena, semua kemungkinan bisa terjadi selama pertandingan berlangsung.
Saat ini Persib berada di urutan enam klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 40 poin. Sementara, Barito Putera berada di urutan 14 dengan raihan 30 poin.