Kamis 21 Nov 2019 14:14 WIB

Cassano Yakin Inter Milan Bakal Raih Scudetto 2019/2020

Tekad dan juga semangat Inter Milan terlihat sangat besar dibanding Juve.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Antonio Cassano
Foto: EPA/Pier Paolo Ferreri
Antonio Cassano

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan striker timnas Italia, Antonio Cassano meyakini, Inter Milan bakal mengalahkan Juventus dalam perebutan gelar scudetto musim 2019/2020. Sementara itu, ia juga mengungkapan telah menyelesaikan kursus direktur olahraga.

Juve telah memenangkan delapan gelar juara Serie A Liga Italia berturut-turut sejak 2011/2012 hingga 2018/2019 kemarin. Kini, Juve mendapat pesaing berat, yaitu Inter Milan yang hanya tertinggal satu angka di papan klasemen.

Baca Juga

Meski demikian, Cassano mengklaim kondisi teranyar dari tim asal kota mode Italia itu dapat meruntuhkan hegemoni i Bianconeri di kompetisi elite Negeri Pasta. Bagi Cassano, permainan yang dimiliki La Beneamata mengingatkannya dengan Juventus di tahun pertama bersama Conte.

"Saya di Milan saat itu, dan kami kehilangan scudetto karena mereka. Jika Juve lengah dan kehilangan beberapa poin dan Inter terus mengancam, maka Conte akan memberikan gelar kepada mereka (Inter)," ujar Cassano dilansir Football Italia, Kamis (21/11).

Tanpa mengurangi rasa hormat, Conte percaya Inter dan Juve sama-sama memiliki ambisi untuk menjuarai titel Serie A Liga Italia. Akan tetapi, tekad dan juga semangat i Nerazzurri terlihat sangat besar.

"Juve saat ini tetaplah tim yang terkuat dan terlengkap. Namun, Anda dapat melihat dari sudut pandang lain bahwa mereka memiliki tujuan untuk membidik Liga Champions," sambung eks pemain AS Roma dan Sampdoria.

Cassano yang dahulu kerap dijuluki sebagai pemain bengal, kini telah menyelesaikan kursus direktur olahraga. Ia mengikuti studi tersebut bersama mantan pemain Italia lainnya, yakni Sergio Pellissier, Alessandro Lucarelli, dan Ricardo Gaucci.

Pemain yang sempat membuat berang pelatih legendaris Fabio Capello ini memutuskan pensiun dari dunia sepak bola pada tahun lalu. Sejak gantung sepatu, pria berusia 37 tahun itu memang berkeinginan kuat bisa bekerja di manajemen klub.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement