REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengutuk aksi pemukulan yang dilakukan suporter Malaysia terhadap pendukung timnas Indonesia, saat pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia beberapa hari lalu.
"Kita mengutuk hal-hal demikian dan kita akan menindaklanjutinya," ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria di Kantor Kemenpora, Kamis (21/11).
Namun Tisha tak ingin mengomentari lebih jauh mengenai kericuhan dan pemukulan yang terjadi. PSSI, kata dia, akan menempuh jalur lain dibanding perang komentar di media. Tisha juga mengatakan bahwa dirinya tak memiliki wewenang untuk mengomentari dan menyerahkan semuanya ke Ketua UmumPSSI Mochamad Iriwan.
"Itu bukan wewenang saya untuk (memberikan) pernyataan biar ketua umum yang (beri)pernyataan," katanya.
Sebelumnya, Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan dalam pertemuan dengan PSSI pada Kamis (21/11) akan membahas mengenai detail kericuhan saat laga Malaysia vs Indonesia. Namun saat ditanyakan kepada Tisha, ia mengelak bahwa tak ada pembahasan apapun perihal kericuhan suporter.
"Tidak ada, tidak ada (pembahasan). Kami untuk hal-hal demikian serahkan secara hukum. Jangan kita mengomentari ini di depan publik," ucapnya.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terekam suporter Malaysia melakukan provokasi terhadap para pendukung Indonesia di tengah-tengah pertandingan. Bahkan mereka melemparkan flare ke arah tribun pendukung tim tamu.
Bahkan muncul lagi video yang memperlihatkan adanya beberapa orang yang diduga pendukung Indonesia dipukul secara membabi-buta di luar stadion. Mereka terus dipukuli meski telah tersungkur.