Jumat 22 Nov 2019 06:09 WIB

Tan Joe Hok Apresiasi Audisi Pebulu Tangkis Belia PB Djarum

Tan mengatakan, satu persen saja dari hasil audisi ini menjadi pemain dunia sudah bag

Rep: Nurul S Hamami/ Red: Israr Itah
Tan Joe Hok (empat dari kiri).
Foto: Dok Republika
Tan Joe Hok (empat dari kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Legenda bulu tangkis Indonesia Tan Joe Hok (82) bangga dengan bermunculannya anak-anak yang memiliki potensi menjadi pebulu tangkis berprestasi lewat jalur pencarian bakat yang dilakukan PB Djarum.

"Terima kasih kepada Djarum Foundation yang telah mendedikasikan diri menyelenggarakan audisi  beasiswa bulu tangkis ini. Terus lanjutkan secara berkesinambungan untuk mencari bibit-bibit pemain yang nantinya membawa nama bangsa kita," kata Tan kepada Republika.co.id, di sela-sela Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang dihelat oleh PB Djarum di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, pekan ini.

Baca Juga

Menurut putra Indonesia pertama yang merebut gelar All England pada 1959 ini, kegiatan audisi seperti yang dilakukan PB Djarum sangat bagus. "Sayang kalau sampai ditutup. Di sini anak-anak mendapat beasiswa 100 persen, tidak usah memikirkan biaya. Saya kira itu upaya yang baik," kata salah satu anggota tim Indonesia saat merebut Piala Thomas untuk kali pertama pada 1958 ini.

Diakui Tan, untuk sampai pada titik puncak yakni anak-anak tersebut menjadi pemain jelas dunia memang memerlukan waktu panjang dan tidak semua jadi pemain. Tan mengatakan, satu persen saja dari hasil audisi ini menjadi pemain dunia sudah bagus. "Saya yakin ada yang menjadi pemain besar nantinya," kata Tan.

Terkait polemik antara Djarum Foundation dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang menilai audisi dengan embel-embel citra Djarum merupakan eksploitasi anak-anak terhadap produk rokok, Tan mengatakan perlu adanya toleransi. "Audisi jalan terus saja. Kita pegang teguh pada cita-cita mengembalikan kejayaan bulu tangkis nasional," katanya.

"Bagaimana di tuggal kita harus mengalahkan Kento Momota. Itulah yang harus kita pikirkan sekarang," ujar Tan, pemegang medali emas Asian Games 1962. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement