Sabtu 23 Nov 2019 19:40 WIB

MGPA Mulai Hitung Mundur Pre-Order Tiket MotoGP Mandalika

GP Mandalika 2021 akan digelar di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Menparekraf Wishnutama (ketiga kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo (kedua kiri), Sporting Director DORNA Sport SL Carlos Ezpelata (kiri), Legenda MotoGP Michael Doohan (tengah), Direktur Utama ITDC yang juga Komisaris Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Abdulbar M. Mansoer (kedua kanan) dan CEO MGPA Ricky Baheramsjah (kanan) berfoto bersama usai kickstart Race to GP Mandalika 2021 di Lot 16 SCBD, Jakarta. Sabtu (23/11/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Menparekraf Wishnutama (ketiga kanan) bersama Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo (kedua kiri), Sporting Director DORNA Sport SL Carlos Ezpelata (kiri), Legenda MotoGP Michael Doohan (tengah), Direktur Utama ITDC yang juga Komisaris Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Abdulbar M. Mansoer (kedua kanan) dan CEO MGPA Ricky Baheramsjah (kanan) berfoto bersama usai kickstart Race to GP Mandalika 2021 di Lot 16 SCBD, Jakarta. Sabtu (23/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor MotoGP Mandalika 2021 secara resmi memulai countdown pre-booking tiket seri MotoGP di Indonesia tersebut.

GP Mandalika 2021 akan digelar di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok. Hitung mundur selama 58 hari itu akan dimulai sejak Ahad (24/11). Artinya pre-booking tiket secara online mulai bisa dilakukan pada 21 Januari 2020.

Baca Juga

Dalam acara pre-launching MGPA tersebut, turut hadir Sporting Director Dorna Sport SL Carlos Ezpelata, legenda MotoGP Michael Doohan, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, dan CEO MGPA Ricky Baheramsjah. Ricky mengungkapkan tujuan countdown pre-booking tiket ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana animo masyarakat terhadap ajang balap yang pernah digelar di Indonesia pada 1997 di Sirkuit Sentul, Bogor.

Ricky mengatakan progres yang dilakukan MGPA sejauh ini telah mencapai 30 persen. Namun dia memastikan pihaknya akan terus mengebut persiapan menuju ajang balap paling bergengsi itu. Harapannya, kata dia, pada akhir tahun 2020 segala hal terkait penyelenggaraan MotoGP Mandalika sudah rampung. Selain itu, Ricky memastikan standar keselamatan seperti rumah sakit terdekat, helipad untuk keadaan darurat yang biasa disediakan pada ajang balap MotoGP pun tak luput dari perencanaan.

"Seperti kalian tahu, Mataram adalah kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti yang diharapkan. Selain itu kami juga akan menyediakan helikopter dan fasilitas kesehatan temporer di venue, intinya kami harus memenuhi standar regulasi dari FIM (Federasi Sepeda motor Internasional). Kami juga berkoordinasi dengan Dorna dan FIM untuk memastikan desain lintasan sesuai dengan regulasi," kata Ricky di Jakarta, Sabtu (23/11).

Sementara itu, Abdulbar mengatakan pengembangan sirkuit jalanan di Mandalika ini akan sangat menguntungkan bagi pariwisata Indonesia. Dia mengungkapkan pihaknya ingin setelah ajang MotoGP selesai, maka lintasan akan langsung digunakan untuk Kejuaraan Dunia Superbike (SBK). Setelah itu, kata dia, jika tidak ada ajang balap maka venue tersebut akan digunakan sebagai jalan kawasan. Menurutnya, hal ini akan lebih mengefisienkan venue tersebut.

Sejauh ini belum ada harga pasti yang disebut oleh MGPA untuk tiket MotoGP Mandalika 2021. Ricky mengatakan pihaknya akan segara mengabarkan jika sudah ada harga pasti untuk tiket tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement