Sabtu 23 Nov 2019 21:50 WIB

Menpora Malaysia Akhirnya Memohon Maaf ke Indonesia

Permohonan maaf Menpora Malaysia ini terkait insiden pengeroyokan suporter Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Menpora Malaysia Syed Saddiq (tengah) saat memberikan dukungan kepada timnas Malaysia melawan Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menpora Malaysia Syed Saddiq (tengah) saat memberikan dukungan kepada timnas Malaysia melawan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Malaysia Syed Saddiq akhirnya mengajukan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia. Permohonan maaf Menpora Malaysia ini terkait insiden pengeroyokan suporter Indonesia di Malaysia. Kejadian ini berlangsung di Bukit Bintang, sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11).

Permintaan maaf itu diungkapkan Syed Saddiq melalui akun Instagram pribadinya dan Twitter. Sehari sebelumnya, ia menyebut video pengeroyokan suporter timnas Indonesia hoaks.

Baca Juga

"Saya dengan rasa penuh rendah diri ingin memohon maaf kepada rekan-rekan saudara serumpun di Indonesia. Saya memohon maaf karena tragedi yang terjadi beberapa hari lalu," ucap Saddiq dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Sabtu (23/11).

"Kami telah mendapat laporan bahwa kasus pemukulan tidak terjadi ketika pertandingan di Bukit Jalil. Tetapi terjadi di 20 kilometer dari Stadion Bukit Jalil pada pukul 03.00 pagi (waktu setempat). Kami masih belum mendapat laporan apakah kejadian tersebut berkaitan dengan pertandingan sepak bola (Malaysia vs Indonesia)," tambah dia.

"Kasus ini melibatkan satu warga negara Indonesia, kami mohon korban untuk muncul dan membantu kami mengatasi kasus ini," kata dia.

Sebelum permohonan maaf ini muncul, akun media sosial Syed Saddiq diserbu oleh warganet Indonesia. Sejumlah selebritas di antaranya Darius Sinathrya juga membeberkan fakta-fakta kejadian yang menimpa Yovan Restu, suporter timnas Indonesia yang dipukul.

Yovan bahkan membuat video klarifikasi tentang kejadian yang menimpanya. Namun, Yovan menegaskan bahwa penyerangan ini dilakukan oleh sebagian suporter ultras Malaysia. Sebab pada saat yang sama, Yovan dibantu mendapatkan perawatan ke rumah sakit setempat dan melapor ke polisi oleh temannya warga setempat yang juga suporter timnas Malaysia.

Sikap keras kepala Syed Saddiq dibalas dengan tagar #ShameOnYouSyedSaddiq di Twitter. Akun Instagram-nya juga mendapatkan perundungan. Syed Saddiq akhirnya meminta maaf, meskipun tetap bersikukuh bahwa kejadian pemukulan bukan terjadi di kawasan Bukit Jalil, tempat lokasi pertandingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement