REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Lini depan Juventus terdiri dari para striker berkelas. Satu nama sudah tak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Dia adalah Cristiano Ronaldo. Dua lainnya, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain.
Baik Dybala maupun Higuain kembali menemukan sentuhan di Juve. Perlahan tapi pasti, gol demi gol lahir dari kaki keduanya.
Pelatih Juve, Maurizio Sarri, didesak memainkan ketiganya secara bersama sejak awal. Awak media mengonfirmasi hal ini.
"Sulit. Karena karakteristik mereka (tidak memungkinkan untuk tampil dalam waktu bersamaan)," kata Sarri dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Selasa (26/11).
Sarri menjelaskan karakteristik masing-masing atacante itu. Higuain, menurutnya, bertipe striker murni.
Kemudian Ronaldo, menurut Sarri, penyerang tengah terbaik dunia. Hanya saja eks Real Madrid itu cenderung bergerak dari kiri.
Sementara Dybala bukan pemain nomor 10 tulen. La Joya, lanjut Sarri, juga memiliki naluri sebagai penyerang. "Dalam situasi tertentu, kami bersedia melakukan apa pun," ujar allenatore 60 tahun itu.
Menurut Sarri, apa yang terjadi di lini depan timnya, sangat ideal. Tiga pemain berkelas, memperebutkan dua posisi.
Paulo Dybala (kiri) dan Cristiano Ronaldo.
Sarri menegaskan, tidak mungkin satu pun dari para pemain tersebut bisa memainkan semua pertandingan. Itu sudah terlihat sejauh musim 2019/2020 bergulir.
Juventus bakal bertemu Atletico Madrid pada matchday kelima Grup D Liga Champions. Duet Dybala-Huguain berpotensi tampil sejak awal di Allianz Stadium, Rabu (27/11) dini hari WIB itu.
Pasalnya, belum diketahui kondisi terakhir Ronaldo. Saat pasukan hitam-putih menghadapi Atalanta beberapa hari lalu, CR7 diistirahatkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
