REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, dilanda kebingungan. Ini terkait komposisi di lini depan timnya dalam laga kontra Real Madrid.
Partai matchday kelima Grup A Liga Champions itu baru berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (27/11) dini hari WIB. Tuchel memiliki semua penyerang untuk digunakan di markas Madrid.
Sejauh musim 2019/2020 berjalan, Tuchel banyak mengandalkan Mauro Icardi, Angel di Maria, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani. Masih ada Neymar da Silva jr.
Neymar baru sembuh dari cedera, dan sempat tampil melawan Lille, beberapa hari lalu. "Kondisi ini bisa membuat Tuchel mengubah formasi dari 4-3-3, menjadi 4-2-3-1," demikian laporan yang dikutip dari Marca, Selasa (26/11).
Itu pun bakal ada yang dikorbankan. Cavani diprediksi menjadi pelapis. Mbappe, Neymar, Di Maria, mendukung Icardi di area terdepan.
Dampak perubahah formasi lebih terasa di lini tengah. Ada tiga gelandang yang biasa dipakai Tuchel. Mereka adalah Marco Verratti, Idrissa Gueye, dan Maequinhos. Dua di antara mereka, bakal bermain, andai PSG memakai formasi 4-2-3-1.
Media Prancis lebih fokus ke format 4-3-3. Itu artinya, di lini depan ada dua nama yang jadi cadangan.
Icardi dan Mbappe hampir pasti diturunkan. Satu slot diperebutkan Neymar dan Di Maria. "Di Maria dalam performa bagus, sehingga ia diharapkan tampil sejak awal, menemani Mabppe dan Icardi," tambah laporan jurnalis Prancis, dikutip dari Marca.
Neymar dinilai belum kembali ke top performanya. Ia baru sembuh dari cedera. Penampilannya melawan Lille pun biasa saja.
Sebelumnya saat pemulihan, Neymar malah menonton tenis di Madrid. Beberapa fakta tersebut membuat yang bersangkutan tidak diharapkan menjadi starter di Bernabeu.
Bahkan penggemar Madrid pun menyambut jagoan Brasil dengan nada pengusiran. Beberapa bulan lalu, Neymar sempat dikaitkan dengan El Real. Saat turun dari bus PSG, sejumlah oknum Madridista menyuruhnya pulang ke Barcelona.