Kamis 28 Nov 2019 00:09 WIB

Mario Gomez Kecewa Borneo FC Takluk dari Persela

Borneo FC menyerah 1-2 dari Persela pada laga pekan ke-29 Liga 1 2019.

Pelatih Borneo FC Mario Gomez kecewa timnya kalah dari Persela Lamongan.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Borneo FC Mario Gomez kecewa timnya kalah dari Persela Lamongan.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Borneo FC Mario Gomez mengaku kecewa setelah tim besutannya ditaklukan Persela Lamongan. Borneo FC menyerah 1-2 dari Persela pada laga pekan ke-29 Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (27/11). Menurut Mario Gomez Lerbi Eliandri dkk tidak menunjukan penampilan seperti biasanya, baik saat melakoni laga tandang maupun kandang.

Kata pelatih asal Argentina itu, tim berjuluk Pesut Etam, dalam setiap laga baik kandang maupun tandang, justru mampu membawa pulang poin. Tim asal kota Samarinda itu berhasil mencuri tiga poin saat bertandang di markas PSS Sleman.

Baca Juga

"Kami tidak bermain baik seperti bermain di laga sebelumnya, seperti melawan PSS Sleman. Kami tidak bermain seperti tim yang berada di posisi kedua klasemen," kata Mario Gomez usai pertandingan.

Sementara itu penjaga gawang Borneo FC, Gianluca seakan tidak percaya bahwa timnya bisa takluk di kandang sendiri oleh Persela.

Dia berharap hasil buruk ini bisa menjadi pelajaran bagi rekan- rekannya menghadapi pertandingan selanjutnya.

"Semoga jadi pelajaran buat kita di pertandingan selanjutnya, tentu kami ingin bangkit dan bisa meraih poin lagi," katanya.

Borneo FC kebobolan gol Rafael Gomes de Oliveira pada menit ke-36. Kei Hirose membuat Pesut Etam makin ketinggalan lewat golnya pada menit ke-78. Tuan rumah hanya mampu membalas melalui Matias Conti pada menit kelima injury time.

Dengan hasil ini, Borneo FC tetap berada di peringkat kedua dengan nilai 45. Namun posisi Borneo FC rawan digusur Persipura Jayapura di tempat ketiga. Persipura hanya berselisih satu poin dan belum memainkan laga pekan ke-29.

Adapun Persela naik ke posisi 14 dengan nilai 31. Persela tengah berjuang keras untuk menghindari degradasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement