Kamis 28 Nov 2019 18:18 WIB

Pospenas Gaungkan Olahraga Tradisional

Hadang yang merupakan olahraga tradisional masuk dalam Pospenas.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Bayu Hermawan
Tim Hadang Putri Jawa Barat mendapat gelar juara setelah mengalahkan tim Hadang Jawa Timur di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Kamis (28/11). Hadang merupakan olahraga tradisional yang masuk dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan digelaran Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) 2019.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Tim Hadang Putri Jawa Barat mendapat gelar juara setelah mengalahkan tim Hadang Jawa Timur di SPOrT Jabar, Kota Bandung, Kamis (28/11). Hadang merupakan olahraga tradisional yang masuk dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan digelaran Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (Pospenas) digelar di SPOrT Jabar, Kota Bandung, 25-30 November. Dalam Olahraga, terdapat lima jenis olahraga yang dipertandingkan. Diantaranya adalah Futsal, Voli, Atletik, Pencak Silat, Senam Santri dan Hadang, yang merupakan olahraga tradisional.

Salah satu yang digaungkan adalah olahraga tradisional yang masuk dalam bidang olahraga, Hadang. Kepala Bidang Olahraga Usia Dini dan Lansia Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Agustien Rien Arianti mengakui adanya olahraga Hadang bukan tanpa alasan.

Baca Juga

"Pemilihan cabang olahraga ini tentu ada kriteria dan spesifiknya dari kita. Apalagi Hadang identik dengan olahraga tradisional," kata Agustien di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (28/11).

Agustien menyebut Pospenas bukan hanya menjadi ajang silaturahmi antar Pondok Pesantren di Indonesia. Tapi juga bisa dimanfaatkan untuk menjaring atlet berpotensi. "Memang kita mengusung dan mengamanahhkan bahwa santri adalah pokok dari atlet-atlet berpotensi di pondok pesantren," ujarnya.

Hadang menjadi salah satu cabor langganan di ajang Pospenas. Dimana Jawa Barat berhasil mengamankan gelar juara Hadang Putri untuk kedua kalinya. "Jadi memnag olahraga tradisional ini ingin sekali kita membumi, kita ingin hadang bisa seperti pencak silat. Sehingga di setiap event olahraga kita selalu masukkan Hadang sebagai olahraga tradisional," katanya.

Menurutnya, olahraga bukan melulu soal mengolah tubuh. Menurutnya, olahraga juga mengajarkan santri untuk memperbaiki akhlak. Seperti dari suportivitas santri di pertandingan dan kejujurannya.

Dia menegaskan bahwa selama ini pamor atlet dari asal pondok pesantren masih kurang. Sehingga ajang Pospenas bisa jadi salah satu cara untuk membuktikan bahwa ada potensi di bidang olahraga yang berawal dari ponodk pesantren.

"Kita ingin santri jadi potensi di bidang olahraga," ucapnya.

Jawa Barat sengaja dipilih sebagai tuan rumah setelah Bangka Belitung memutuskan untuk mundur sebagai tuan rumah. Beruntung, Agustien menyebut Jawa Barat siap dan antusias menjadi tuan rumah. "Amanah ini dilimpahkan pada Jawa Barat. Alhamdulillah dari Provinsi Jawa Barat siap jadi tuan rumah, termasuk kesiapan venue," kata Agustien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement