REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte nampaknya kesal dengan berantakannya pelaksanaan SEA Games 2019 di negaranya. Duterte pun menegaskan, jika Filipinan kembali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan internasional, maka pihak militer yang akan turun menjadi panitia penyelenggara.

"Lain kali militer yang akan menanggani. Struktural di militer lebih baik untuk hal seperti ini," tegasnya seperti dikutip dari Rappler, Kamis (28/11).

"Semua ini harus ditangani oleh orang-orang militer. Mereka adalah organisator yang lebih baik karena seluruh angkatan bersenjata adalah satu organisasi besar dan mereka dilatih untuk berpikir struktural," ujarnya tambahnya.

Panglima tertinggi di negara itu, mengatakan ia ingin "perencana" di milite, bukan prajurit untuk mengambil alih penyelenggara acara internasional di masa depan. Militer, katanya, akan lebih mungkin mengantisipasi kejadian tak terduga dan menemukan solusi yang efisien untuk mereka, dibandingkan dengan organisasi sipil.

Duterte mengatakan bahwa di antara kesalahan SEA Games 2019 yang dilaporkan, dia paling kecewa dengan atlet asing yang harus menunggu berjam-jam di bandara dan di lobi hotel.

Presiden sering mengandalkan militer, baik prajurit yang aktif maupun prajurit yang sudah pensiun, untuk mengambil alih operasi pemerintah tertentu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika