REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung takluk 2-3 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11). Alhasil Persib harus pulang tanpa poin dari Bali pada laga pekan ke-29 Liga 1 tersebut.
Seperti yang kerap terjadi saat Persib kalah, manajer Umuh Muchtar menuding wasit berkontribusi terhadap hasil buruk timnya.
Ia menilai permainan Persib sudah bagus, namun banyak keputusan wasit yang justru merugikan timnya.
"Makanya kasihan ini anak-anak, sangat sakit kekalahan ini. Kami bukan kalah, menang tapi dikalahkan wasit," kata Umuh, Jumat (29/11).
Umuh menyebut sudah menyiapkan berbagai bukti seperti video untuk dilaporkan. Dia mengakui Persib sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit malam itu.
"Saya pikir tidak akan ada lagi wasit seperti ini, keterlaluan, jangan Persib saja yang dikorbankan," katanya.
Selain itu, pria asal Sumedang ini mengaku keberatan dengan jam kick off. Sebab kedua tim bermain pukul 21.45 WITA atau pukul 20.45 WIB.
"Yang wajarlah, paling telat juga jam 7 atau 8 malam. Ini sudah tidak wajar, kita dipepetkan malam, sudah seenaknya ngatur jadwal," katanya.
Dia mengakui banyak keluhan yang masuk padanya mengenai kepemimpinan wasit. Dia berharap, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari.
"Mudah-mudahan tahun depan wasit bermasalah dan orang bermasalah dihabiskan, itu saja ya," katanya.
Namun Umuh masih optimistis Persib bisa menjawab target manajemen untuk berada di posisi lima besar klasemen akhir. Tinggal Persib memaksimalkan sisa lima laga. Apalagi Persib masih memiliki tiga laga kandang tersisa.
"Mudah-mudahan ya tercapai, tadinya kami tidak terkalahkan di putaran akhir ini. Tapi kami juga sudah berusaha dengan segala cara," katanya.
Atas hasil tersebut Persib tetap berada di posisi delapan klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 41 poin. Selanjutnya Persib akan bertemu dengan Persela di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (3/12).