Jumat 29 Nov 2019 20:46 WIB

Tim Balap Sepeda Indonesia Waspadai Cuaca di Filipina

Tim balap sepeda mewaspadai cuaca di Filipina yang bisa berubah dengan cepat.

Sejumlah atlet dan ofisial Timnas Balap Sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 meneriakkan yel-yel disela-sela pelepasan di Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah atlet dan ofisial Timnas Balap Sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019 meneriakkan yel-yel disela-sela pelepasan di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim balap sepeda Indonesia untuk SEA Games 2019, mewaspadai perubahan cuaca di Filipina yang begitu cepat terutama untuk pertandingan nomor cross country (XCO) dan down hill (DH) di Tagaytay pada 1 dan 2 Desember mendatang. Pelatih tim balap sepeda meminta para atlet untuk benar-benar mempersiapkan diri menghadapi cuaca di Filipina.

"Udara dingin, cuaca gak menentu, hujan panas tiap hari dan anginnya kencang," kata pelatih kepala tim balap sepeda Indonesia Dadang Harris Poernomo saat dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat (29/11).

Baca Juga

Atas kondisi tersebut, pihaknya meminta para pebalap dan tim pendukung benar-benar bersiap diri mengingat tantangan akan bertambah selain lawan di lintasan balap. Kondisi fisik bakal menjadi pantauan utama. Untuk dua nomor tersebut, Indonesia menurunkan pebalap terbaiknya yaitu Zaenal Fanani dan Rafika Farisi untuk XCO putra. Sedangkan untuk DH ada nama Popo Ario Sejati dan Andy Prayoga. Di sektor putri ada Tiara Andini Prastika dan Ayu Triya Andriana yang turun di nomor DH.

Pada disiplin mountain bike (MTB) ini, PB ISSI menargetkan dua medali emas. Target ini dinilai cukup realistis karena pebalap yang diturunkan sudah mempunyai catatan prestasi yang pantas dibanggakan, seperti Tiara yang sudah masuk peringkat 20 dunia.

"Untuk saat ini anak-anak belum bisa mencoba lintasan. Baru walking track saja," kata Dadang menambahkan.

Cabang olahraga balap sepeda di SEA Games 2019 akan dibuka dengan nomor XCO pada Minggu (1/12) dan ada dua emas yang diperebutkan. Sedang DH akan dipertandingkan hari berikutnya dengan dua emas yang diperebutkan.

Sementara itu pebalap DH putri Indonesia, Tiara Andini Prastika mengaku sudah siap untuk bertanding meski belum mencoba lintasan balap yang akan digunakan. Hanya saja pebalap asal Jawa Tengah itu sudah mempelajari karakter lintasan yang ada di Filipina.

"Sudah lihat rekaman treknya. Kalau saya lihat banyak pedaling. Itu cukup menguntungkan bagi saya," kata Tiara saat dikonfirmasi sebelumnya.

Ditanya persaingan, Tiara mengaku banyak pebalap yang harus diwaspadai. Selain tuan rumah, pebalap asal Thailand jelas menjadi ancaman untuk menjadi yang terbaik pada kejuaraan dua tahunan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement