REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Cabang olahraga kurash di SEA Games 2019 akan digelar mulai Ahad (1/12) di San Fernando Hall Clark, Filipina. Kurash mempertandingkan lima kelas yang langsung memperbutkan emas. Dari lima emas itu, timnas kurash Indonesia mengincar satu medali emas.
Kelima atlet kurash Indonesia yang akan tampil Maria Magdalena Ince (52kg putri), Dini Febriany (57kg putri), Khasani Nzamu Shifa 63kg Putri), Muhammad Dhifa Alfais (90 Kg Putra), dan Peter Taslim (+90kg Putra).
"Hari pertama cabor kurash mempertandingkan lima kelas dengan menggunakan sistem round robin dan langsung memperebutkan medali emas. Kami menjagokan Khasani Nzamu Shifa bisa mewujudkan target satu emas itu," kata manajer timnas Kurash Indonesia Deni Zulfendri di Clark, Sabtu (30/11).
Harapan Deni itu cukup beralasan. Pasalnya, Khasani Nzamu Shifa merupakan peraih perunggu pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018. "Kami memang menjagokan Khasani Nzamu Shifa karena prestasinya di Asian Games 2018 untuk menghadapi persaingan keras dari atlet tuan rumah Filipina, Vietnam dan Thailand. Namun, bukan berarti atlet kurash lainnya tidak punya peluang," katanya dalam keterangan pers yang diterima Republikbola, Sabtu (30/11).
Ketika disinggung masalah kondisi fisik, Deni menyebut tidak ada masalah meskipun mereka melakukan perjalanan panjang untuk menuju Clark. "Kondisi fisik anak-anak sudah kembali normal. Dan, kini mereka sudah siap tempur untuk menghadapi lawan-lawannya," jelas Deni.