REPUBLIKA.CO.ID,
Frederikus Bata dari Manila, Filipina
MANILA -- Tim nasional sepak bola U-22 Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam pada laga ketiga Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Ahad (1/12) malam WIB. Kendati demikian, skuat Garuda Muda tetap optimistis bisa melaju ke babak selanjutnya.
Kekalahan atas Vietnam membuat tim asuhan Indra Sjafri turun ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan raihan enam poin. Vietnam kokoh di peringkat teratas dengan torehan sembilan poin. Sementara itu, Thailand berhak menduduki peringkat kedua karena unggul dalam selisih gol meskipun memiliki poin yang sama dengan Indonesia.
Indra Sjafri menilai timnya memulai laga dengan baik. Ia menyinggung keunggulan 1-0 timnya pada babak pertama. Setelah jeda, ia menginstruksikan anak asuhnya lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Namun, taktik tersebut tak berbuah manis. Kubu lawan mampu mencuri gol selepas turun minum. "Dia pasti sangat menyerang. Kami berharap ada serangan balik, tapi selalu gagal," ujar Indra.
Ia menilai pasukan Golden Dragon memanfaatkan bola mati dengan baik. Saat Indonesia kecolongan gol kedua, menurut dia, hal itu bagian dari risiko bertahan terlalu dalam.
Secara keseluruhan, Indra tak melihat Vietnam unggul kualitas atas Indonesia. "Saya lihat mereka kesulitan. Mudah-mudahan kita bertemu di final," ujarnya.
Masih ada dua laga yang bakal dilakoni Indonesia di penyisihan grup. Skuat Merah Putih akan berhadapan dengan Laos dan Brunei Darussalam. "Malam ini belum ada evaluasi. Setelah kami memperhatikan kembali jalannya pertandingan dari menit pertama hingga menit 90,baru kami akan perbaiki. Kami tidak hanya pada kesalahan ini, tapi bagaimana menghadapi dua partai selanjutnya," tutur Indra.
Garuda Muda yang memiliki misi untuk mengudeta Vietnam dari peringkat pertama Grup B berkat agresivitas gol langsung memberikan inisiatif serangan ke lini pertahanan Vietnam. Namun, pertahanan kuat dari skuat asuhan Seo Hang Park mampu menghalau beberapa percobaan yang dilakukan oleh Saddil Ramdani dan kawan-kawan.
Sementara itu, Vietnam yang mewaspadai serangan balik Garuda Muda juga tampak hati-hati dalam melancarkan serangan ke lini pertahanan Indonesia. Peluang pertama didapat Vietnam pada menit ke-11 saat mendapat hadiah tendangan sudut. Namun, upaya tersebut masih dapat dihentikan secara mudah oleh Nadeo yang mampu membaca arah bola dengan baik.
Garuda Muda akhirnya berhasil mencuri angka lebih dahulu pada menit ke-23 melalui tandukan Sani Rizky saat memanfaatkan kesalahan kiper Bui Tien Dung yang dengan tidak sempurna mengamankan tendangan Asnawi dari luar kotak 16. Bola yang terlepas dari tangan Bui pun langsung disambar oleh Sani Rizky dan menggetarkan gawang Vietnam.
Pesepakbola Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kiri) saat berhadpan dengan kiper Timnas Vietnam Bui Tien Dung (kanan) pada babak kualifikasi Grup B Sea Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Ahad (1/12).
Pada menit ke-28, Indonesia kembali mendapat peluang emas dengan memanfaatkan serangan balik cepat ke lini pertahanan Vietnam. Namun, beruntung bagi Vietnam, penyelesaian akhir dari kombinasi serangan Saddil Ramdani, Irkham Mila, dan Osvaldo Haay masih belum menemui sasaran.
Vietnam terus berupaya untuk mencuri gol penyama kedudukan. Hingga menit-menit akhir babak pertama, tim asuhan Seo Hang Park terus menekan lini pertahanan Garuda Muda. Namun, gelombang serangan yang diberikan mampu ditangani oleh Andy Setyo Nugroho dkk. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan 1-0 bagi Indonesia.
Merasa tertinggal, Vietnam tampak bermain lebih agresif pada babak kedua. Hampir 10 menit pertama, lini pertahanan Indonesia terus mendapat gempuran serangan dari para pemain Vietnam. Namun, kokohnya pertahanan Garuda Muda berhasil membendung gelombang serangan tim asuhan Seo Hang Park tersebut.
Setelah memberikan serangan bertubi-tubi, Vietnam akhirnya mampu membobol gawang Indonesia pada menit ke-64 melalui gol yang diciptakan oleh Nguyen Thanh Chung saat menerima umpan dari tendangan pojok oleh Do Hung Dung. Skor imbang akhirnya memaksa Garuda Muda bermain keluar dari daerah pertahanan.
Semenit berselang, Asnawi langsung memberikan ancaman ke gawang Vietnam melalui umpan yang ia lesatkan ke mulut gawang Vietnam, sementara ada Sani Rizky yang siap menyambut bola di depan gawang Vietnam. Namun, bola yang dilesatkan Asnawi masih lebih dekat kepada kiper.
Garuda Muda kerap menemui kebuntuan setelah gol penyama kedudukan diciptakan oleh Vietnam. Gelombang serangan lebih banyak dilancarkan oleh Vietnam ke lini pertahanan Indonesia. Pelatih Indra Sjafri telah mencoba mengubah strategi dengan mengganti beberapa pemain. Namun, upaya tersebut belum berhasil mengubah kedudukan.
Indonesia justru kebobolan pada menit ke-90+1 melalui tendangan Hoang Duc dari luar kotak 16. Bola yang mengarah ke sudut kiri atas gawang tak dapat dihalau oleh Nadeo. Skor 2-1 pun bertahan hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup oleh wasit. afrizal roskhul ilmi ed: satria kartika yudha