REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah menorehkan hasil impresif pada hari kedua SEA Games 2019. Windi meraih medali emas angkat besi di nomor 49 kilogram putri di Ninoy Aquino Stadium, Manila, Filipina, Senin (2/12) siang.
Total angkatan Windy mencapai 190 kilogram lewat angkatan snatch 86 kg dan clean and jerk 104 kg. Ia mengalahkan Phyo Pyae Pyae asal Vietnam. Phyo meraih perak dengan total angkatan 180 kg. Di tempat ketiga, ada lifter puteri tuan rumah, Rose Elien Perez. Total angkatan Perez mencapai 172 kg.
"Pastinya bangga banget. Ini rezeki dari Allah," kata Windi saat ditemui seusai bertanding. Ia mengaku telah mempersiapkan diri dengan baik dari Tanah Air. Termasuk targetnya meraih emas.
Ia mempersembahkan medali tersebut untuk orang tua, pelatih, dan semua orang terdekatnya. Selanjutnya Windi ingin unjuk gigi di gelanggang yang lebih tinggi. Salah satunya Olimpiade Tokyo, tahun depan.
"Banyak-banyak berdoa, semoga diloloskan," ujarnya.
Lifter 17 tahun itu memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri. Sebelumnya dalam kejuaraan dunia junior beberapa saat lalu, ia membuat total angkatan 186 kg dengan angkatan snatch 84 kg dan clean and jerk 102 kg.
Ia mengaku tak pernah memikirkan bakal memecahkan rekor tersebut. Pada intinya, ia hanya ingin berlomba dan menang. Semua strategi, Windy serahkan ke tim kepelatihan.
Dengan demikian tim Indonesia sudah meraih tiga medali emas sejauh SEA Games 2019/2020 berjalan. Sebelumnya kontingen Merah-Putih menjadi yang terbaik di cabor polo air putra, juga duatlon kelas individual putra atas nama Jauhari Johan.